Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mengamankan puluhan pelajar SMA yang melakukan konvoi kelulusan dengan baju dicoret dan sebagian besar tidak menggunakan helm sedta kendaraan sepeda motor tidak standar.
"Pengamanan khusus tidak ada, tapi sekitar 30 lebih personil patroli di sekitaran Diponegoro," kata Wakil Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru, AKP Zulfa di Pekanbaru, Selasa.
Berdasarkan pantauan di Tugu Keris Simpang Jalan Pattimura dan Jl. Diponegoro, ribuan pelajar yang merayakan kelulusan ini tampak berkonvoi. Polisi yang menjaga di tugu tersebut menghentikan beberapa sepeda motor yang berkonvoi.
Polantas memeberhentikan dan mengatakan kepada pelajar mau ditilang atau dipajang di Tugu Keris. Rata-rata semuanya memilih untuk dipajang di Tugu Keris dan kunci motornya diambil.
Konvoi tersebut tidak hanya melanggar lalu lintas tapi juga menyebabkan kondisi yang tidak kondusif. Mulai dari suara kendaraan sepeda motor yang berisik hingga kemacetan yang teroaksa dialami oleh pengendara lain.
Bahkan ketika polisi berupaya untuk menghentikan beberapa kendaraan yang konvoi, banyak juga diantaranya yang berputar arah. Padahal jalan itu hanya satu jalur sehingga menimbulkan kericuhan lalu lintas karena melawan arah.
Akan tetapi personil polisi yang sedikit dan konvoi yang datang silih berganti tak mampu semuanya ditertibkan. Aparat selanjutnya hanya mengarahkan untuk tidak menuju Jalan Protokol Sudirman.
Namun demikian, Wakasatlantas AKP Zulfa mengatakan bahwa pengamanan tetap dilakukan petugas. Itu ditambah juga dengan cara menggunakan mobil dan sepeda motor patroli. "Kalau ada gerombolan kita bubarkan dan ada pelanggaran yang menimbulkan kecelakaan kita tilang," jelasnya.
Sementara itu Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol Indra, secara terpisah mengatakan bahwa batas waktu bagi para siswa yang ingin merayakan kelulusannya ialah sampai pukul 18.00 WIB."Batas waktunya sampai jam 6 sore," ungkapnya.*
Konvoi Kelulusan SMA, Puluhan Pelajar Ditertibkan di Tugu Keris Pekanbaru
