Karena Menghambat Konvoi Kelulusan, Mobil Patroli Polisi Dilempari

id karena menghambat, konvoi kelulusan, mobil patroli, polisi dilempari

Karena Menghambat Konvoi Kelulusan, Mobil Patroli Polisi Dilempari

Ambon, (Antarariau.com) - Warga Kota Ambon menyesalkan sikap sejumlah siswa yang melakukan aksi pelemparan terhadap mobil patroli polisi karena dinilai menghambat aksi konvoi mereka usai mendengarkan hasil kelulusan Ujian Nasional.

"Ekspresi kegembiraan bolah disalurkan lewat kegiatan positif, tapi tidak membahayakan keselamatan diri maupun orang lain dengan melakukan aksi balap-balapan di jalan raya," kata M. Alimin, salah satu warga di Ambon, Rabu.

Apalagi sampai melakukan tindakan tidak terpuji dengan cara melempari mobil patroli polisi yang sedang berusaha membubarkan siswa-siswi yang bergerombol dengan sepeda motor di tepi jalan sambil mengenakan baju seragam sekolah yang sudah berubah warna akibat dipilox.

Tindakan siswa yang melempari mobil patroli ini terjadi di kawasan Batumerah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon), namun aparat keamanan yang melakukan pengejaran tidak berhasil menangkap satu pun dari mereka.

"Seharusnya para siswa ini sadar kalau tindakan pengamanan oleh aparat kepolisian itu sudah ada kerjasama resmi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Olah Raga," katanya.

Umumnya para siswa yang melakukan aksi balapan dan konvoi ini mengetahui kelulusan mereka setelah menerima amplop khusus yang diantarkan petugas Kantor Pos dan Giro.

Namun tidak semua siswa di Kota Ambon sejak Selasa, (20/5) kemarin menerima antaran amplop dari petugas Kantor Pos ke rumah masing-masing, seperti SMK 3 dan SMA Negeri 3 Ambon.

"Kemarin malam saya menunggu kehadiran pegawai pos hingga pukul 24.00 WIT namun mereka tidak datang, dan Selasa, (21/5) siang pukul 12.00 WIT baru wali kelas di sekolah membagikan hasil pengumuman kelulusan," ujar Keky Halapiry, salah satu siswa SMK 3 Ambon.

Puluhan siswa-siswi SMA Negeri 3 Ambon juga mendatangi Kantor Pos Cabang Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon) setelah menunggu kehadiran pegawai pos sejak Senin (20/5).