Polda Riau Tangkap Pemilik Sabu 40Kg dan 160 Ribu Ekstasi

id polda riau, tangkap pemilik, sabu 40kg, dan 160, ribu ekstasi

Polda Riau Tangkap Pemilik Sabu 40Kg dan 160 Ribu Ekstasi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Reserse Narkotik dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Daerah Riau menangkap seorang laki-laki diduga pemilik sabu-sabu 40 kilogram dan 160 ribu butir pil ekstasi di Desa Jangkang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.

"Berawal dari Sabtu (8/4) pukul 02.30 WIB Dit Res Narkoba menangkap dua kurir pembawa narkoba dengan dua mobil yang satunya atas nama pemilik EJ," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain dalam konfrensi persnya di Pekanbaru, Minggu.

Ketika itu, EJ belum tertangkap dan dua kurir diamankan ZF dengan barang bukti 20 Kg dan 150 ribu butir pil ekstasi. Sedangkan AC dengan 20 kg dan 10 ribu butir pil ekstasi. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda tak berapa jauh di Kabupaten Siak.

"Tim menyita mobilnya lalu berkembang kepada tersangka diduga pemilk EJ yang ternyata sudah enam sampai tujuh kali beraksi dengan jalur dari Malaysia," ungkap Kapolda.

Baca juga Buru Bandar Sabu 40kg-160ribu Ekstasi, Kapolda Riau Monitor ke Bengkalis

Dia mengatakan bahwa barang tersebut buatan Tiongkok tapi masuk dari Malaysia. Kemudian saat ditangkap ditemukan juga sabu 12 gram milik tersangka yang menurutnya diperoleh dari seorang warga malaysia bernama Z di Malaysia.

Dikatakan Kapolda juga bahwa ternyata EJ bukanlah jaringan teratas dan masih ada lagi namun masih sulit diperoleh keterangan dari yang bersangkutan. Hal itu karena barang akan dipasarkan ke Sumatera Utara yang diduga dikendalikan dari Jakarta.

Pasalnya terungkapnya kasus ini merupakan pengembangan dari penangkapan sabu-sabu 1 kg beberapa pekan lalu juga oleh Polda Riau. Saat itu tersangka empat orang asal Banten dan Jakarta ditangkap di Kabupaten Pelalawan usai menempuh perjalanan dengan mobil dari Jakarta.

"Ini sebuah investigasi panjang yang didukung intelijen kerjasama dengan Markas Besar Polri. Diduga dikendalikan dari lembaga permasyarakatan di Jakarta, tapi itu bukan wilayah kami," ujarnya