Pekanbaru (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian mulai dari Direktorat Bina Masyarakat Polda Riau hingga aparat terdekat menerima sejumlah keluhan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.
"Aksi balap liar kerap dilakukan oleh para pemuda, dan warung internet yang banyak diisi oleh pelajar tanpa ada batasan waktu operasionalnya," kata Salah seorang tokoh Masyarakat, Irwan Kazun dalam kesempatan kopi darat di Kantor Camat Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Senin.
Selain itu bahkan menurutnya perlu ditelusuri adanya indikasi prostitusi di Rumbai Pesisir. Di samping itu disampaikannya juga permasalahan kebakaran lahan dan hutan di daerah pinggir Pekanbaru itu.
Kemudian dalam sesi tanya jawab, dari Kelurahan Tebing Tinggi Okura M. Yazid menilai kepedulian terhadap Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat sangat minim. Terlebih kepengurusan di Dusun Sei Ukai juga masih baru.
Di samping itu, dia juga menyampaikan perlunya rambu-rambu lalu lintas di perbatasan Tebing Tinggi Okura dengan Perawang, Kabupaten Siak. Disinyalir sering terjadi kecelakaan disebabkan karena lajunya para remaja yang membawa kendaraan .
Dari Kelurahan Limbungan Baru, Bapak Kasran meminta agar segera ditindaklanjuti pengecekan terhadap kos kosan atau rumah sewa. Ditambah juga seringnya di depan Masjid Dakwah setiap malam Minggu remaja berkumpul sampai tengah malam.
"Mohon kiranya pihak kepolisian melakukan razia," imbuhnya.
Atas keluhan itu, Kepala Subdit Polmas Polda Riau AKBP Asman Junir meminta agar seluruh elemen masyarakat bersinergi dengan aparat keamanan dalam hal menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing.
Terkait balap liar itu karena belum adanya sirkuit yang resmi untuk ajang tersebut.
"Untuk proses terbentuknya FKPM, itu tergantung kemampuan masyarakat untuk mengamankan dan menertiban masyarakat, contohnya diadakan lagi siskamling, jadi tidak hanya dari pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor Rumbai Pesisir, Kompol. R. Saragih menyampaikan terkait kos-kosan dan rumah sewa akan dilakukan pengawasan kedepannya oleh polisi, Koramil, RT/RW, dan lainnya. Kemudian akan dilakukan razia terhadap kos kosan atau rumah sewa.
"Terhadap remaja yang nongkrong di sekitaran Masjid Dakwah akan dilakukan patroli dan memberikan teguran untuk pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya.
Berita Lainnya
Begini tanggapan PSSI soal permintaan Bahrain untuk main di luar Indonesia
17 October 2024 10:44 WIB
Agensi YG Entertainment beri tanggapan soal reuni 2NE1
26 June 2024 10:48 WIB
Disebut sabu dan ekstasi dikendalikan napi Bengkalis, Ini tanggapan Kalapas
21 June 2024 15:47 WIB
Kemarin, Benih Padi Super Genjah hingga tanggapan Dirut Garuda Indonesia
25 May 2024 11:39 WIB
Bandara SSK II Pekanbaru akan pindah ke Siak, ini tanggapan Bupati
22 May 2024 20:02 WIB
Caleg di Pekanbaru diduga bagi-bagi paket ke KPPS, ini tanggapan Bawaslu
12 February 2024 15:57 WIB
Ini tanggapan Ganjar soal pertemuan Jokowi dengan kepala desa
31 December 2023 15:52 WIB
Kapolsek Bungaraya bawa tahanan korupsi keluar sel, ini tanggapan Kapolres dan Kajari Siak
17 October 2023 0:00 WIB