Konser Air Supply Ajak Penonton Bernostalgia

id konser air, supply ajak, penonton bernostalgia

Konser Air Supply Ajak Penonton Bernostalgia

Jakarta (Antarariau.com) - Band asal Australia, Air Supply akhirnya menuntaskan kerinduan penggemar mereka di Indonesia, melalui gelaran konser bertajuk "40 th Anniversary-Celebration of Love" di Jakarta, Jumat (3/3) malam.

"Sweet Dreams" menjadi lagu pembuka band soft-rock beranggotakan dup Russell Hitchcock dan Graham Russell itu. Tak lama berselang sejumlah lagu populer mereka pun mengalun indah, antara lain, "Event the Nights", "Just As I Am", Every Woman", "Here I Am", dan "Chances".

Lalu, "Goodbye" dan "I Adore You", yang mendapat tepukan meriah dari para penonton malam itu.

Di sela konser, beberapa kali sang gitaris sekaligus vokalis, Graham mengganti gitarnya, menyesuaikan lagu yang dibawakannya bersama Russell.

Hingga tiba saatnya Graham mendapatkan kesempatan melakukan penampilan solo. Sebelumnya dia mengatakan ingin melakukan yang terbaik untuk penampilannya malam itu.

"Saya ingin melakukan apapun untuk penampilan ini," tutur dia yang kala itu tampil dalam balutan kemeja berwarna keunguan.

Tuntas melakukan solo, duo personel itu kemudian mengalunkan "Free to Love". Russell sempat meminta penonton ikut menyanyikan lirik lagu tanpa diiringi musik.

Konser terus berlanjut lewat lantunan "Two Less Lonely" dan tiba giliran "The One That You Love" yang membuat riuh penonton semakin kencang, karena keduanya turun dari panggung, menyapa penonton dan berfoto bersama mereka.

Sebagian tak melewatkan kesempatan melakukan aksi selfie melalui smartphone mereka. Baik Hitchcock maupun Russell nampak sabar meladeni penonton yang meminta mereka berfoto.

Tak lama berselang, "Lost in Love" dan "Making Love" dan suasana berubah menjadi lebih panas kala Hitchcock dan Russell kompak mengalunkan "Without You", "Shake it" penuh energi.

Penonton yang terlarut dalam suasana diperbolehkan mendekati panggung dan kembali melakukan aksi selfie bersama sang idola, sembari ikut bernyanyi.

"All Out of Love" menjadi lagu penutup konser yang berlangsung selama hampir dua jam itu. Air Supply menyanyikan total sebanyak 17 lagu.

Terima kasih Jakarta," kata Russell, diikuti aksi angkat gitar yang dilakukan Graham, menutup konser yang diwarnai atraksi tata lampu penuh warna.

Setelah delapan tahun lamanya tak menggelar konser di Indonesia, Air Supply telah mengobati kerinduan para penggemarnya, yang mengaku puas dengan penampilan hari ini.

"Bagus, konsernya sesuai harapan. Hanya sitting-nya saja yang agak bermasalah. Saya memilih Platinum, keluar masuknya susah," ujar Trisna (53) usai konser.

"Shocking. Sudah 40 tahun saya pikir suara mereka sudah berubah, tetapi masih sama. Masih strong," sambung Leong (54).

Leong mengaku sudah menggemari Air Supply sejak remaja. Ia mengaggumi suara para personel sekaligus melodi yang mereka hantarkan.

"Dari remaja, 1970-an sudah fans. Pertama kali mereka lauch, 1970-an. Suaranya bagus, melodinya bagus, cocok untuk saya," tutur dia.

Hal serupa juga dialami muda-mudi milenial, Renisa (23) dan Respa (24). Sekalipun bukan penggemar berat, namun keduanya merasa puas dengan gelaran konser malam itu.

"Enjoy. Puas, soalnya umur personel sudah segitu, tetapi suaranya masih bagus. Personel nya ramah, tadi sempat turun ke bawah. Berfoto sama penonton. Musiknya juga tadi diaransemen ulang, jadi enggak bosan," kata Renisa.

Dia dan rekannya, Respa mengaku memfavoritkan "All Out of Love" dan senang karena lagu itu dinyanyikan di akhir konser.

"Lagu terakhir yang suka. Tahu Air Supply saat dengar lagu itu," kata mereka yang mengatakan baru kali pertama menonton konser Air Supply.