Pekanbaru (Antarariau.com) - PTPN V menyatakan sedang menerapkan program tumpang sari jagung pada lahan sawit miliknya yang sedang dalam peremajaan atau replanting.
"Setiap tahun di kebun PTPN V ada program peremajaan seluas 5.000 hektare per 6 bulan," kata Dirut PTN V Berlino Mahendra Santosa melalui surat elektroniknya kepada antara Selasa.
Berlino Mahendra menyatakan ini potensi yang besar untuk jadi tumpeng sari jagung.
Dimana penanaman jagung dilakukan secara terintegrasi melalui pola tumpeng sari dengan kebun sawit.
"Saat ini lahan yang siap ditanam jagung seluas 200 hektare," urai Berlino.
Jumlah ini masih terus bertambah. Selanjutnya pada Mei 2017 mendatang akan dilakukan penanaman seluas 500 hektare lagi.
Jika produksi jagung 1 ton per hektare maka akan menghasilkan kontribusi yang cukup dan signifikan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Karena itu mari bersama mewujudkan kedaulatan pangan di Negeri ini," ajaknya.
Sebelumnya diberitakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke lahan pertanian PTPN V guna menanam jagung perdana dalam rangka program ketahanan pangan nasional di Kebun Sei Galuh, Jumat (18/2).
Berlino menilai ini sebuah dukungan dan hari bersejarah bagi PTPN V karena sebagai BUMN membuktikan hadir bagi negeri dan bersinergi dengan pemda dan TNI AD.
Menteri kala itu berpesan agar program penanaman tersebut terus berlanjut.
Bahkan Amran mengatakan penanaman itu harus menjadi program berlanjut di PTPN V. Sehingga jangan sampai rumput lebih banyak tumbuh di tengah-tengah kebun sawit.
"Ini sinergi yang luar biasa. Pertama kali BUMN menanam jagung di tengah-tengah kebun sawit ujar," Amran.
Menurut Amran, penanaman jagung tersebut sesuai arahan Presiden Jokowi dalam program penanaman 1 juta hektare jagung di Indonesia. Untuk mendukung itu Kementerian Pertanian juga akan memberikan bantuan benih dan pupuk gratis.
Jika berhasil memproduksi 1 ton setiap hektare maka akan menghasilkan 5 juta ton.
Tahun lalu Kementan juga dapat menekan impor 3 juta ton dan itu artinya pemerintah menghemat devisa Rp10 triliun.
"Kita mimpikan tahun ini tidak lagi impor jagung," tutur Menteri.
Pada acara tersebut juga diserahkan bantuan berupa benih jagung jenis hibrida varietas NT-104 untuk luas lahan kebun 700 hektare disertai penyerahan benih cabai 5.000 benih.
Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Rini Soemarmo, seluruh direksi PTPN V serta direksi holding. Sinergi ini dilanjutkan demi Indonesia.
Berita Lainnya
Akselerasi kemandirian pangan, PTPN sasar produksi setengah juta ton gabah melalui program TAMPAN
30 November 2024 11:06 WIB
PTPN inisiasi program PSR intercropping padi dukung swasembada pangan nasional
26 November 2024 11:23 WIB
Setahun PalmCo, ratusan planters PTPN IV Regional III ikuti NusantaRun 2024
24 November 2024 15:22 WIB
Komitmen tingkatkan daya saing, PTPN IV Regional III raih SNI Awards 2024
23 November 2024 10:09 WIB
PTPN IV Regional III guyur beasiswa ratusan juta mahasiswa berprestasi di Riau
22 November 2024 10:06 WIB
PTPN Group-SGN luncurkan gerakan menuju swasembada gula Indonesia
21 November 2024 10:17 WIB
Serunya kompetisi sepakbola junior Meet The World to Gothia Cup 2025 di PTPN IV Regional III
18 November 2024 11:44 WIB
PTPN Group sumbang 50 persen kenaikan produksi gula nasional tahun 2024
11 November 2024 10:24 WIB