Siak (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyatakan pemerintah daerah menargetkan sebanyak 75 persen bayi di wilayah setempat divaksin Inactivated Polio Vaccine (IPV).
"Di Siak sendiri vaksin IPV sudah masuk pada Desember 2016. Dan sudah dimulai pada awal 2017 di semua Puskesmas. Pemda sendiri menargetkan minimal 75 persen bayi di Siak mendapat vaksin IPV pada tahun 2017 ini," kata Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinkes Siak, Drg Eliza Syafaruddin di Siak, Sabtu.
Dia mengatakan, sebelumnya pihak petugas kesehatan sudah mensosialisasi terlebih dahulu pada masyarakat untuk membawa anaknya ke posyandu ataupun puskesmas guna memanfaatkan imunisasi tambahan yang telah diluncurkan kementerian kesehatan ini.
"Berdasarkan data akhir 2016 ada sebanyak 8.813 bayi yang akan mendapat vaksin IPV yang terdiri dari Laki-laki 4.572 bayi dan 4.241 perempuan," sebutnya.
Yang tersebar di 15 Puskemas diantaranya 1.757 anak di Perawang, kecamatan Kandis 1355 bayi, Sungai Apit 627, Dayun 622. Siak 553, Minas 604, Tualang 659, sedangkan kecamatan Kerinci Kanan 474, Bunga Raya 523, Koto Gasib 469, Lubuk Dalam 367, Mempura 285, Sabak Auh 241, Sungai Mandau 156, dan Pusako 121 bayi.
Dia menjelaskan IPV ini diberikan sebagai tambahan vaksin dasar bagi bayi yang usianya diatas empat bulan.
"Ini program baru yang digelontorkan pada 2016 oleh Kementerian Kesehatan. Di Riau sendiri penerapannya baru pada 2017 ini," ucapnya.
IPV diberikan pemerintah secara gratis dan dengan disuntikkan pada bayi. Katanya masyarakat bebas memilih apakah itu di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit negeri ataupun swasta. Vaksin dasar ini wajib diberikan bagi bayi satu kali seumur hidup.
Untuk mengeradikasi virus polio dari permukaan bumi. Untuk itu sebut dia, vaksin baru ini dijadikan tambahan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan.
Vaksin polio ini diberikan dalam suntikan, berbeda dengan tetes yang memang fungsinya membunuh virus yang ada pada pencernaan.
Oleh sebab itu ia mengajak kaum ibu yang memiliki bayi di kabupaten Siak ini wajib membawa anaknya ke posyandu dan puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL) secara gratis.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Oktober 2017, Dinkes Inhil Catat 38 Kasus DBD
17 November 2017 10:55 WIB
2017, Dinkes Siak Temukan 240 Kasus Warga Terkena Gigitan HPR
07 November 2017 20:15 WIB
2017, Dinkes Inhil Targetkan Daerah Tersebut Bebas Pasung
06 May 2017 23:55 WIB
April 2017, Dinkes Siak Klaim Kasus DBD Menurun Tajam
03 May 2017 21:50 WIB
Dinkes Pekanbaru Klaim Kasus DBD 2017 Turun 45 Persen
11 April 2017 17:15 WIB
149 Kasus DBD Tercatat Dinkes Pekanbaru Dalam Tiga Bulan 2017
14 March 2017 16:55 WIB
Masuki Bulan Ketiga 2017, Dinkes Riau Catat 138 Kasus DBD
09 March 2017 22:40 WIB
Februari 2017, Dinkes Siak Klaim Kasus DBD Menurun
15 February 2017 17:05 WIB