DPRD Pekanbaru Gelar Hearing Masalah Tumpukan Sampah

id dprd pekanbaru, gelar hearing, masalah tumpukan sampah

DPRD Pekanbaru Gelar Hearing Masalah Tumpukan Sampah

Pekanbaru (Antarariau.com) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru telah menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, guna mendengarkan dan membahas masalah pengangkutan sampah yang belakangan mengalami penumpukan.

"Hearing ini digelar untuk membahas permasalahan sampah yang hingga saat ini masih menumpuk di tiap sudut Kota Pekanbaru," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru Zulfikri di Pekanbaru, Rabu.

Zulfikri menjelaskan banyaknya sampah yang menumpuk saat ini karena kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah pada tempatnya. Mereka cenderung sembarangan.

"Masyarakat suka membuang sampah sembarangan mengakibatkan menumpuknya sampah di Kota Pekanbaru saat ini," terang Zulfikri.

Karena itu, sambung dia pihaknya sudah membuat berbagai aturan tatacara dan waktu serta tempat pembuangan sampah.

Tujuannya agar pengangkutan jadwalnya sesuai dengan tumpukan yang ada sehingga pada siang hari tidak ada sampah yang berserakan terkesan tidak diangkut.

Sebut dia lagi pihaknya sudah mensosialisasikan aturan-aturan tentang waktu dan tempat pembuangan sampah. Namun sepertinya belum semua tersampaikan, maka upaya untuk itu terus akan dilakukan.

"Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan, yaitu mulai dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB," ajaknya.

Ia yakin jika aturan ini berjalan dan dipatuhi oleh masyarakat, Insya Allah pada siang hari tidak akan ada sampah yang berserakan dan menumpuk lagi.

Diakui Zulfikri hingga saat ini pihaknya masih kewalahan untuk pengangkutan, karena kekurangan akan sarana dan prasarana yang ada.

"Idealnya kendaraan angkut untuk luas Kota Pekanbaru butuh 130 unit. Tetapi pada kenyataannya yang layak jalan hanya 30 unit, ditambah kendaraan dari bekas kecamatan itu sebanyak 34 unit," rincinya lagi.

Jadi katanya menambahkan jika ditotal kendaraan untuk mengangkut sampah yang aktif hanya 64 unit saja.

"Inilah yang digunakan untuk mengangkut sampah di seluruh wilayah Kota Pekanbaru yang luas ini tentunya tidak ideal," tegasnya.

Namun demikian ia menambahkan pihaknya tetap berupaya agar pelayanan maksimal dengan menambah jam bekerja dalam mengangkut sampah di tengah anggaran yang minim saat ini.

"Kami akan bekerja maksimal untuk mengangkut sampah yang manumpuk. Jika ada laporan dari masyarakat, maka kami akan langsung angkut. Kami tidak ingin di tahun ini Piala Adipura lepas kembali," katanya berharap.