Siak (Antarariau.com) - Pemkab Siak, Provinsi Riau mengajak warga setempat untuk meningkatkan wawasan tentang kelautan guna mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut bagi kesejahteraan rakyat.
"Peringatan Hari Nusantara ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari yang hidup di negara banyak pulau," kata Wabup Siak Alfedri saat memimpin upacara Peringatan Hari Ibu Ke-88, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Ke-52, Hari Bela Negara Ke-68 dan Hari Nusantara Tahun 2016 di kantor bupati setempat, Selasa.
Dia mengatakan, peringatan Hari Nusantara memiliki makna untuk meningkatkan sekaligus mengubahpola pikir Bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut.
Hal ini tentunya ditujukan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi SDA laut bagi kesejahteraan masyarakat.
"Sebagaimana visi presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ucapnya.
Pada waktu bersamaan, Selasa (20/12) yang bertempat di halaman kantor bupati setempat, Siak mengagendakan melakukan upacara untuk memperingati empat momen, diantara Peringatan Hari Ibu Ke-88, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Ke-52, Hari Bela Negara Ke-68 dan Hari Nusantara Tahun 2016.
Masih kata Alfedri, peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ke-52 (HKSN) harus dijadikan sebagai "alat pengungkit" rasa kesetiaan dan berbagi berdasarkan nilai kemanusiaan.
"Saya mengajak kita semua agar peduli dan berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia Sejahtera (Indotera)," ungkapnya.
Kemudian, kesadaran bela negara juga penting ditanamkan sebagai bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional.
Menurutnya, wujud hak warga negara dalam upaya pembelaan negara perlu difasilitasi pemerintah. Kesadaran yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga merupakan "soft power" bangsa.
"Kesadaran bela negara menjadi modal sosial bangsa untuk membangun diri menjadi bangsa yang maju, berkepribadian, dan berkebudayaan agar sejajar dengan negara maju," kata Alfedri penuh semangat.
Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah dan piala lomba kecamatan sayang ibu, lomba kelompok bina keluarga balita, dan lomba desa binaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Kabupaten Siak.
Lomba kecamatan sayang ibu juara I diraih oleh Kecamatan Koto Gasib, Juara II Kecamatan Sungai Mandai dan Juara III Kecamatan Pusako. Lomba kelompok bina keluarga Balita Juara I dari kelompok BKB Mekar Sari kampong Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib, Juara II dari kelompok BKB Buah Hati Kampong Maredan Barat, Kecamatan Tualang dan Juara III dari kelompok BKB Flamboyan Kampong Bencah Umbai, Kecamatan Sungai Mandau.
Sedangkan lomba Desa Binaan P2WKSS juara I dari Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Disusul Kampong Teluk Merempan, Kecamatan Mempura dan Juara III dari Kampung Laksamana, Kecamatan Sabak Auh.
Serta penyerahan saguh hati untuk perempuan yang telah menjanda.
Kemudian penyerahan penghargaan Adiwiyata 2016 untuk sekolah SDN 04 Minas Jaya, Kecamatan Minas, SDN 15 Belutu, Kecamatan Kandis dan SMPN 3 Tualang, Kecamatan Tualang.
Oleh: Nella Marni
Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Siak Kembangkan Wawasan Kelautan
