Program CSR PT Minamas Upayakan Perubahan Perilaku Buka Lahan Masyarakat

id program csr, pt minamas, upayakan perubahan, perilaku buka, lahan masyarakat

Program CSR PT Minamas Upayakan Perubahan Perilaku Buka Lahan Masyarakat

Pekanbaru (Antarariau.com) - Program Desa Mandiri Cegah Api Minamas Plantation bersama Universitas Riau dan Universitas Lambung Mangkurat berhasil merubah perilaku masyarakat terhadap pembakaran hutan dan lahan.

"Ini tugas kami untuk memantau hutan dari kebakaran api dalam radius lima kilometer," ujar Head Plantation Operation PT Minamas Plantation, Huzlina Hazmi kepada awak media saat Peresmian Desa Mandiri Cegah Api di Desa Menggala Teladan Rokan Hilir, beberapa waktu yang lalu.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia sangat fokus dalam mencegah kebakaran. Selain itu ia juga berharap agar nantinya tidak ada lagi kebakaran lahan dan hutan.

Bercocok tanam tanpa membakar merupakan salah satu target perusahaan PT Minamas Plantation. Ia berharap dengan berbagi pengalaman tentang metode yang tepat dalam hal managemen perkebunan, setidaknya dapat memperbaiki perilaku masyarakat di sekitar area tersebut untuk tidak melakukan pembakaran lahan.

Ditemui ditempat yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Riau, Rahmatul Zamri meminta kepada PT Minamas untuk lebih menggalakkan CSR sebagai upaya membantu program pencegahan kebakaran.

"Pemerintah saat ini sedang menggalakan usaha selain perkebunan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti ternak lebah madu dan buah keladi," ujarnya

Sementera itu, tim ahli penelitian Unri, Besri menjelaskan bahwa di Indonesia ada banyak bahan organik yang bisa diolah, bahan tersebut jangan hanya dibakar tapi sebaiknya dijadikan kompos ataupun kerajinan.

Mengenai penyebab kebakaran, Besri menyebutkan, titik api melalui satelit NOAA biasanya ditemukan pada areal perkebunan. Namun setelah dicek kelapangan, kenyataannya sumber api berasal dari kebun masyarakat yang merupakan bekas lahan konservasi perusahaan.

"Petani menganggap, membuka lahan dengan cara membakar dapat menghemat Rp4 juta perhektar, padahal ada cara yang lebih bagus dengan memanfaatkan sumber daya alam tanpa perlu membakar," ujarnya.

Senada dengan Besri, Humas Polres Rohil, AKP Ali Suhud mengatakan, anggaran untuk mengatasi kebakaran lahan di kepolisian tidak ada. Jika terjadi kebakaran, pihak kepolisian dan seluruh instansi terkait terpaksa turun dengan dana masing masing. Dia menyebutkan, selain PT Minamas, dia meminta agar perusahaan perkebunan yang lainnya membuat kegiatan serupa tentang implementasi program kebakaran berbasis desa mandiri cegah api.

Oleh:Gebby Fadhila Sari