Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir menyebutkan bahwa pihaknya memiliki alat produksi yang minim sehingga hasil olahan kelapa juga masih terbatas.
"Peralatan produksi masih sangat terbatas, sehingga jumlah produk yang dihasilkan juga belum mencapai maksimal," kata Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Aswin Bovita di Tembilahan, Kamis.
Ia mencontohkan jika terdapat permintaan nata decoco dalam jumlah banyak, pihaknya belum mampu memenuhi karena jumlah loyang untuk nata decoco itu tidak mencukupi.
"Loyang yang ada hanya beberapa saja," ucapnya.
Selain itu, sebutnya, Disbun Inhil juga terkendala oleh terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pengolahannya.
"Saat ini generasi muda sudah jarang yang tertarik untuk belajar mengolah nata decoco," katanya. (ADV)
Berita Lainnya
Kemenperin: IKM dalam negeri sangat mumpuni untuk produksi alat kampanye
12 December 2023 14:37 WIB
Operator alat berat diamankan di kawasan hutan produksi Rohil
05 August 2023 12:21 WIB
Pertamina selesai pasang alat produksi BBM setara Euro 5 di Balikpapan
09 February 2022 12:57 WIB
Penjualan naik, Kemenperin dorong industri alat berat untuk pacu produksi
16 October 2021 9:46 WIB
Universitas Brawijaya Malang Produksi Alat Pendeteksi Diabetes Melitus
09 September 2017 10:50 WIB
Disbun Inhil Terkendala Alat Produksi
16 November 2016 12:05 WIB
Disbun Inhil Terkendala Alat Produksi
16 August 2016 13:20 WIB
Disbun Inhil Kembangkan Olahan Turunan Kelapa
29 October 2016 16:15 WIB