Istanbul (Antarariau.com)- Turki ingin merekrut lebih dari 30.000 personel tentara untuk mengisi kekurangan setelah ribuan dipecat dari angkatan darat menyusul kudeta gagal pada Juli, lapor kantor berita pemerintah Anadolu pada Rabu.
Puluhan ribu orang ditahan atau dipecat setelah pemberontakan pada 15 Juli, yang oleh pemerintah dituduh sebagai ulah elemen pembangkang di angkatan darat yang dipimpin ulama Fethullah Gulen.
Sekitar 9.300 personel angkatan darat ditangkap, termasuk 118 jenderal dan laksamana, sementara ribuan lainnya dipecat secara tidak hormat atau diskors.
Anadolu melaporkan bahwa angkatan bersenjata ingin merekrut 30.159 personel untuk memenuhi kebutuhan setelah pemecatan pascakudeta.
Itu akan mencakup 1.322 perwira, 3,547 bintara, 7.159 tentara terlatih dan 11.907 tentara kontrak, menurut laporan Anadolu, seperti dikutip AFP.