Rokan Hilir (Antarariau.com) - TNI di Rokan Hilir, Provinsi Riau melakukan doa bersama lintas agama dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa diwilayah Kodim 0321/ Rohil, Rabu.
"Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mempererat silahturahmi, karena belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan berbagai isu suku, adat, ras dan agama (SARA) baik di Jakarta serta pengeboman di Samarinda," kata Dandim 0321/ Rohil, Letkol Arh Bambang Sukisworo melalui Kepala Staf Kodim (Kasdim), Mayor Inf Kadek Muliarsa di Bagansiapiapi, Rabu.
Dalam doa bersama tersebut semua tokoh agama yang ada di Rokan Hilir mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan Kong Hu Chu diundang. Sementara mewakili Pemkab Rohil diwakili oleh Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan dan Asisten II Hasrial.
Kasdim menegaskan bahwa sampai saat ini Kabupaten Rokan Hilir dalam keadaan aman dan semua umat beragama hidup dengan rukun.
"Doa bersama ini sebagai bentuk komitmen umat beragama di Rohil untuk tetap kompak serta memiliki jiwa solidaritas yang tinggi," kata dia.
Ia berpesan jangan sampai ada pihak manapun yang memecah persatuan dan kesatuan yang telah terjalin sejak lama.
"Kami dari TNI siap membantu agar kerukunan ini tetap terjalin dengan baik," ucap Kadek Muliarsa.
Pelaksana tugas Sekda Rohil, Surya Arfan mengatakan bahwa kegiatan yang digelar Kodim patut diberikan apresiasi, apalagi saat ini memang sedang mencuatnya dugaan berbagai kasus SARA.
"Sebenarnya isu ini hanya untuk memecah belah, makanya jangan sampai kita di Rokan Hilir ini terpengaruh," kata Surya Arfan.
Ia juga meminta kepada tokoh agama yang disegani para umat untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang yang ingin memecah belah.
"Kerukunan dan toleransi agama di Rohil sudah terjalin baik sejak lama. Semua tahu bahwa kita heterogen dan Alhamdulillah hingga saat ini tetap terjaga dengan baik," tuturnya.
Oleh: Dedi Dahmudi
