ASITA Riau Optimis Pemprov Mampu Hadirkan 100.000 Turis Setiap Tahun

id asita riau optimis pemprov mampu hadirkan 100000 turis setiap tahun

ASITA Riau Optimis Pemprov Mampu Hadirkan 100.000 Turis Setiap Tahun

Pekanbaru (Antarariau.com) - Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Ikatan Agen Tur dan Perjalanan Indonesia/ASITA) Provinsi Riau mendukung target Gubernur Riau mendatangkan 100.000 kunjungan turis asing setiap tahun ke daerah itu.

Target tersebut optimistis bakal tercapai, apalagi adanya dukungan ASITA pusat untuk terus menggencarkan promosi tentang daerah yang memiliki banyak objek wisata alam, situs bersejarah, seni, budaya, dan olahraga itu, kata Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, Riau terus berbenah mulai dari infrastruktur, kegiatan wisata yang menarik, hingga memperkuat kerja sama dengan maskapai penerbangan dengan tiket promo untuk membawa wisman.

Setiap tahun, kata dia, digelar Tour the Siak, bahkan Bono Jazz Festival jilid dua akan digelar pada tanggal 16 s.d. 19 November 2016, penampilan jazz di permukiman masyarakat Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan dengan suguhan kearifan lokal Melayu.

Target 100.000 kunjungan wisman itu bakal tercapai, apalagi dengan makin gencarnya kerja sama ASITA Riau dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk membawa turis Tiongkok, Malyasia, dan Singapura melalui program tiket promo mereka, katanya.

ASITA Riau, kata dia, bahkan menggencarkan kerja sama dengan ASITA, MATA, yakni tour travel Malaya untuk mengajak orang-orang Malaysia berkunjung ke Riau.

Oleh karena itu, ASITA Riau bekerja sama dengan PHRI untuk menyediakan paket promo penginapan di hotel bintang 3, 4, dan 5 bagi turis mancanegara itu dilengkapi dengan pelayanan terbaik.

Peran media sosial, lanjut dia, perlu terus digalakkan dengan memajang ajakan "Ayo ke Riau" dan dijadikan topik utama sehingga pariwisata Riau makin tersosialisasikan.

Ia berharap media sosial terus menggencarkan promosi berbagai objek wisata di daerah ini,seperti dua masjid Koto Kari, Pangkalan Indarung, yakni tradisi menangkap ikan larangan di Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi sesuai dengan tradisi yang pelaksanaannya tiap Desember itu.

"Masyarakat yang menangkap ikan di luar musim panen akan dihukum," katanya.

Banyak lagi aneka objek wisata menarik di Riau, seperti wisata pacu jalur di Kuantan Singingi. Berikutnya, wisata alam air terjun Pati Soni yang terletak Desa Cenger Kecamatan Kuantan Mudik. Untuk sampai ke desa itu, menempuh jarak 34 km dari pusat Kota Teluk Kuantan.

Ada lagi yang menarik lainnya, yaitu objek wisata Rawang Udang, di Danau rawang udang desa Talontam Benai Kecamatan Benai, lokasinya berjarak 13 km dari pusat Kota Teluk Kuantan. Di sini tersedia kereta dayung, restoran, oven stage, mushola, MCK, dan lainnya.

"Tak kalah menariknya adalah sumber air panas alam di Sungai pinang Kecamatan Hulu kunatan. Setiap Selasa dan Sabtu konon airnya akan terasa lebih panas. Lokasinya berjarak 33 km dari Teluk kuantan. Dari Teluk kuantan arah Kiliran Jao, yakni 500 meter sebelum sampai Kota Lubuk Jambi," katanya.

Selain itu, wisata alam air terjun guruh gemurai di Kuantan Singingi terletak di Kecamatan Kuantan Mudik (Lubuk Jambi) atau di Desa Kasang, dan jaraknya dari Taluk Kuantan Ibu Kota Kuansing sekitar 25 km ke arah Kiliran Jao (perbatasan Sumbar-Riau).

Pertunjukan seni bela diri pangean, randai kuantan, serta Kerajaan Alang yang menyimpan relatif banyak benda cagar budaya itu dan terdapat aneka ragam kuliner.

"Medsos perlu lebih menggencarkan imbauan Ayo ke Riau sehingga daerah ini makin populer dan ramai dikunjungi," katanya.