BPT-PM Pekanbaru Tunggu Bukti Untuk Cabut Izin Usaha Gelper

id bpt-pm pekanbaru, tunggu bukti, untuk cabut, izin usaha gelper

BPT-PM Pekanbaru Tunggu Bukti Untuk Cabut Izin Usaha Gelper

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengancam akan mencabut izin usaha gelanggang permainan" "City Game di lantai tiga Pasar Bawah, jika cukup bukti telah menggelar perjudian.

"Apabila terbukti di situ ada unsur perjudian, kami cabut izinnya," kata Kepala BPT-PM Pekanbaru M Jamil di Pekanbaru, Senin.

Menurut M Jamil untuk pencabutan izin, Pemko harus memastikan dulu hasil pemeriksaan dari Polresta Pekanbaru.

M Jamil memastikan saat ini izin yang diterbitkan bagi City Game adalah sebagai gelanggang permainan (Gelper) saja.

Namun belakangan ada temuan disalah gunakan menjadi lokasi perjudian. Ini terbukti setelah usaha yang berada di lantai tiga Pasar Bawah, Pekanbaru tersebut kena gerebek oleh oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2016) lalu.

Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian menyita 11 ribu keping koin, 11 unit mesin permainan serta mengamankan lima orang karyawan dan tujuh orang pengunjung.

M Jamil mengaku pihaknya saat ini tengah menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian, kami tunggu keputusan resmi. Apabila terbukti, baru kami tindak," tegas Jamil.

Polresta Pekanbaru melakukan penggerebekan di Gelper City Game yang berada di lantai tiga Pasar Bawah pada akhir pekan lalu. Dalam pengembangan kasus itu, polisi sudah menetapkan 13 tersangka yang terdiri dari pemilik, karyawan dan pengunjung yang tertangkap tangan di lokasi perjudian itu.

Kasat Reskrim Bimo Arianto menyebutkan pihaknya juga mengamankan 81 lembar voucher, uang Rp8 juta lebih serta sebanyak 77 gelas tempat koin.

"Jadi modusnya voucher yang diperoleh pemain bisa ditukar dengan uang," terang Bimo.

Dijelaskan Bimo, harga satu koin Rp5.000.

Bimo menuturkan, pemain akan mengupayakan mendapatkan voucher lewat beberapa unit permainan yang tersedia. Satu voucher dihargai Rp100.000 dan itu nanti bisa langsung ditukarkan.

"Masing-masing karyawan memiliki peran. Mulai dari kasir pengecek voucher sampai yang bertugas menukar voucher," terang Bimo.

Ia menambahkan pihaknya kini masih melakukan pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut. Lokasi sudah diberi garis polisi (police line), sedangkan barang bukti alat permainan dimankan di Mapolresta.