Oktober 2016, Pelabuhan Dumai Akan Jadi Pintu Masuk Impor Bawang

id oktober 2016, pelabuhan dumai, akan jadi, pintu masuk, impor bawang

Oktober 2016, Pelabuhan Dumai Akan Jadi Pintu Masuk Impor Bawang

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pelabuhan Kota Dumai, Provinsi Riau berpeluang mendapat kesempatan sebagai pintu masuk impor bawang dari Negara Thailand setelah melalui proses sertifikasi Kementerian Pertanian RI dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai Suriyanto mengatakan, Kementerian Pertanian RI telah memberi sinyal positif agar impor bawang bisa dilakukan di pelabuhan Kota Dumai sesuai kuota kebutuhan.

"Perjuangan bersama sejak 2012 agar pelabuhan Dumai dibuka jadi pintu masuk impor bawang akhirnya dijawab pusat dan pemasukkan hanya boleh dari sembilan tempat negara Thailand," kata Suriyanto, Selasa.

Dijelaskan, setiap pemasukkan komoditi bawang impor dari Thailand yang diprediksi bisa dimulai pada Oktober 2016 depan ini adalah harus mengantongi registrasi kontrol kualitas dari Kementerian Pertanian.

Untuk menggesa pelaksanaan pintu masuk bawang impor ke pelabuhan Dumai ini, Disperindag akan menyurati Dinas Pertanian setempat agar menyampaikan prediksi kuota kebutuhan tahunan daerah dan Provinsi Riau.

"Data 2013 prediksi kuota kebutuhan bawang untuk Dumai 30 ton dan Riau 700 ton pertahun, dan untuk percepatan realisasi impor masuk ini harus dilengkapi dengan perkiraan terbaru," kata Suriyanto lagi.

Sinyal baik segera dibukanya impor bawang melalui pelabuhan Dumai ini menyusul keluarnya Keputusan Menteri Pertanian RI nomor 103 tahun 2016 tentang registrasi laboratorium penguji keamanan pangan segar asal tumbuhan negara Thailand.

Menyikapi terbitnya Kepmentan RI nomor 103 tahun 2016 ini, diharapkan pelaku usaha importir segera bersiap dan melengkapi seluruh perizinan, dan instansi terkait agar terus berkoordinasi supaya semua syarat bisa dipenuhi.

"Tentu saja kita bersyukur dengan keputusan yang akhirnya membolehkan pelabuhan Dumai jadi pintu masuk impor bawang, dan diharapkan seluruh importir bersiap serta melengkapi seluruh perizinan," terang dia.

Disamping itu, kran impor bawang yang dibuka di pelabuhan Dumai ini tetap harus dikendalikan pemerintah sesuai kuota kebutuhan agar tidak membanjir dan menimbulkan gejolak harga bawang lokal.

Diketahui, karena pelabuhan Dumai sejauh ini tertutup untuk pintu masuk impor bawang, banyak upaya penyelundupan dilakukan oknum di wilayah perairan digagalkan aparat terkait karena melanggar ketentuan karantina tumbuhan dan pertanian.