Polres Dumai Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Di Sejumlah Sekolah

id polres dumai, gelar sosialisasi, bahaya narkoba, di sejumlah sekolah

Polres Dumai Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Di Sejumlah Sekolah

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Aparat Polres Dumai, Provinsi Riau mengimbau Dinas Pendidikan setempat dan sekolah agar mengantisipasi masuknya narkoba dan ajaran radikal yang dapat menganggu situasi keamanan daerah.

Agar potensi gangguan keamanan dapat ditekan sedini mungkin, maka jajaran Polres Dumai, Dinas Pendidikan dan lintas organisasi setempat membangun komitmen bersama anti Narkoba, radikalisme, terorisme, separatisme dan anti ideologi Panca Sila.

"Gangguan tidak bisa diberantas tanpa adanya komitmen bersama dari semua pihak, karena itu kita mengimbau tempat pendidikan agar mengantisipasi masuknya narkoba dan ajaran radikal," kata Kapolres Dumai AKBP Donald Ginting di Dumai, Senin.

Komitmen bersama ini dilakukan Polres Dumai dengan melakukan penandatanganan kesepakatan dengan pihak terkait agar antisipasi terhadap ancaman merusak moral generasi muda dan bangsa tersebut dapat diupayakan sedini mungkin.

Melalui nota kesepahaman bersama ini diharapkan menjadi satu daya cegah untuk menangkal pengaruh narkoba dan radikalisme karena pelabuhan Dumai kerap dijadikan lokasi transit jaringan internasional.

Bahaya narkoba, radikalisme, lanjut dia dianggap cukup nyata karena terbukti beberapa waktu lalu dua warga Dumai ikut diamankan Satgas Tinombala ketika hendak bergabung dengan jaringan teroris Santoso di Poso.

"Kita mengingatkan agar lembaga penyelenggara pendidikan maupun pondok pesantren ikut mewaspadai ajaran radikal ini dan komitmen perang terhadap narkoba," katanya lagi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Syaari mengaku prihatin dengan keseharian sejumlah siswa saat ini dengan terindikasi isap lem yang kini nekat dibawa ke sekolah.

Dengan kerjasama ini, diharapkan semua pihak dapat berperan dalam mencegah kenakalan remaja dan menekan jumlah mereka yang ngelem, sehingga nantinya menghabiskan waktu luang untuk kegiatan positif.

"Kita mengapresiasi dibangunnya komitmen bersama ini agar generasi muda tidak terjerumus kedalam hal yang negatif dan dapat merusak masa depan diri maupun bangsa," sebut Syaari.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Dumai Ismail Abas juga mengajak semua pihak untuk aktif mengantisipasi gerakan yang mengancam masyarakat dan dapat merusak tatanan masyarakat yang dibina.

"Kerjasama semua pihak dalam menangkal ideologi mengancam negara sangat penting dan FKUB secara internal akan berusaha membenahi organisasi dan menggelar penguatan kerukunan umat beragama," terang dia.