Dumai (Antarariau.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Tengku Ismet menyebutkan kondisi udara di Dumai pada Selasa, kembali normal setelah daerah tersebut diguyur hujan deras.
Padahal Senin (29/8), kualitas udara tidak sehat dan kabut asap menutupi jarak pandang darat dan pesawat sekitar satu kilometer sehingga beberapa penerbangan di Bandara Pinang Kampai Dumai tertunda dan batal.
"Hujan deras membantu proses pemadaman kebakaran lahan dan jarak pandang berangsur normal kembali," kata Ismet, Selasa.
Dijelaskan, meski kebakaran lahan diyakini padam, namun tim satuan tugas karlahut Dumai terus melakukan pantauan udara dan pendinginan untuk memastikan tidak ada kabut asap.
Patroli tim satgas karlahut terutama di kawasan yang dikhawatirkan masih berpotensi kemunculan asap dengan cara menyebar ke sejumlah titik bekas kebakaran lahan.
Info cuaca dan hotspot Badan Metereologi Klimatologi Geofisika untuk Selasa ini dilansir BPBD Dumai menyebutkan jarak pandang di Dumai 6 kilometer dan Riau nihil atau blank area titik panas pada pukul 06.00 WIB pagi.
Sementara, Dandim 0320 Dumai Letkol (Kav) Rendra A Siagian mengatakan, asap yang sempat menyelimuti Kota Dumai beberapa hari terakhir merupakan kiriman dari kabupaten tetangga ditambah angin kencang.
Dalam upaya penanganan kebakaran lahan, pihaknya mengantisipasi jatuh korban prajurit dengan cara tidak membiarkan anggota bergerak sendirian saat memadamkan api karlahut tersebut.
"Kita tidak ingin jatuh korban selanjutnya, karena itu dalam pemadaman anggota tidak boleh bergerak sendiri," sebut Dandim kepada pers.