Pencarian Personel TNI Dumai Yang Hilang Libatkan "Orang Pintar"

id pencarian personel, tni dumai, yang hilang, libatkan orang pintar

Pencarian Personel TNI Dumai Yang Hilang Libatkan "Orang Pintar"

Pekanbaru (Antarariau.com) - Seorang anggota TNI AD dari Detasemen Arhanud Rudal-004 Dumai, dikabarkan hilang saat bertugas membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Pasir Putih Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

"Upaya pencarian masih terus dilakukan melibatkan kepolisian," kata Kepala Staf Komando Resor Militer 031/Wirabima, Kolonel Czi, I Nyoman Parwata di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan masih menunggu informasi lengkap tentang identitas personelnya yang dikabarkan hilang sejak Kamis (18/8) sore lalu. "Yang pastinya, dia adalah salah satu anggota TNI AD yang membantu pemadaman kebakaran lahan sejak sebelum 17 Agustus," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, anggota TNI AD itu hilang secara misterius saat bersama lima rekannya berjalan beriringan menuju barak tempat beristirahat mereka diperkampungan setempat.

Saat itu posisi korban sebelum kejadian tersebut berada paling belakang.

"Mereka awalnya ngobrol sambil berjalan. Kemudian, korban tidak lagi ada menyahut saat ngobrol. Setelah ditengok ke belakang, korban tiba-tiba hilang," jelasnya.

Setelah menyadari anggota TNI AD tersebut hilang, rekan lainnya berusaha mencari dengan cara berteriak dan menanyakan keberadaan korban. Namun, korban tetap tidak menjawab.

Rekannya berusaha menghubungi telepon genggam korban, dan sempat terjadi komunikasi. "Dia saat itu bilang sedang berada di atas pohon besar. Tapi saat dicari tidak ada," lanjutnya.

Yang lebih anehnya lagi, melalui percakapan via telepon itu juga terdengar korban berteriak untuk menunjukan lokasinya. Namun, rekan-rekannya di tempat kejadian tidak mendengar apapun.

"Ketika dihubungi lagi, teleponnya aktif tapi tidak diangkat," katanya.

Hingga saat ini, kata Kasrem, korban masih belum dapat ditemukan. Ia mengatakan jajarannya telah melakukan berbagai upaya seperti berkoordinasi dengan Polda Riau untuk melacak sinyal ponsel korban.

Selain itu, jajaran juga mengikutsertakan "orang pintar" guna mengetahui keberadaan korban.

Kasrem berujar, dari berbagai sumber yang ia dengar, wilayah tersebut dikenal cukup berbahaya karena telah terjadi beberapa kali orang hilang. Ketika ditemukan, orang hilang yang hilang bisa diketemukan sangat jauh dari lokasi awal, yakni di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Lokasi kedua tempat itu berjarak sekitar tujuh jam perjalanan darat menggunakan kendaraan.

Anehnya lagi, di lokasi tersebut terdapat tiga pohon berukuran besar yang sama sekali tidak terbakar saat bencana Karhutla terjadi di daerah tersebut. Masyarakat sekitar menyebut wilayah itu merupakan tempat tinggal untuk "Orang Bunian" atau makhluk halus.