Petani Rumbai Hasilkan Kedelai Berkualitas

id petani rumbai, hasilkan kedelai berkualitas

Petani Rumbai Hasilkan Kedelai Berkualitas

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah petani di Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mampu menghasilkan produksi pertanian kedelai yang tidak kalah dengan kualitas impor.

"Akhirnya Pekanbaru bisa panen raya kedelai," kata Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer di Pekanbaru usai panen raya di Rumbai Pesisir, Minggu.

Noer menerangkan sejumlah petani di Jalan Suka Maju Ujung Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru telah bertanam kedelai seluas 7,1 hektare beberapa bulan lalu.

Ia mengaku bangga ternyata panen raya Pekanbaru menghasilkan kualitas kedelai yang bagus dan tidak kalah dengan kualitas impor.

"Selama ini perajin tempe menilai kualitas kedelai dari petani lokal tak bagus. Mereka juga tidak mau membeli karena dalam jangka sehari saja produksinya sudah asam," ujar mantan Asisten I Pekanbaru ini.

Namun kedelai yang dihasilkan kali ini setelah dibuat tempe, tahu dan susu hasilnya bagus.

Karena itu, pemerintah akan mendorong petani terus menanam kedelai guna mendukung program swasembada pajale (padi, jagung, kedelai) sesuai instruksi Presiden Jokowi pada tahun 2017.

Dinas Pertanian juga mendorong petani untuk menghasilkan kualitas kedelai lebih baik lagi agar kita tidak mengandalkan impor.

Ia juga mendorong adanya penambahan dan pengembangan lahan pertanian yang cukup luas kedepan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pekanbaru, El Syabrina menguraikan panen ini merupakan upaya mendukung pemerintah pusat dalam swasembada pajale.

"Petani kita sudah memanen tujuh hektare kedelai, ini upaya dari target terbentuknya 200 hektare lahan kedelai," kata El.

Ia menyebutkan, panen kedelai saat ini merupakan momentum awal untuk menarik petani lainnya menanam kedelai.

Selama ini petani sangat jarang mengembangkan kedelai, padahal permintaannya cukup tinggi untuk pembuatan susu, tempe dan tahu. Apalagi selama ini semua mengandalkan bahan impor. "Makanya untuk menekan itu, kami dorong petani tertarik menanamnya," katanya.

Ketua Kelompok Tani Harapan Maju Yusri berharap agar hasil kedelai bisa dinikmati oleh masyarakat luas dan diekspor keluar.

"Jadi daerah kita mempunyai suatu makanan yang sangat berkualitas untuk dijual," katanya lagi.