Rokan Hilir (Antarariau.com) - Kabupaten Rokan Hilir dipercaya sebagai penyelenggara Konferensi Kerja Provinsi ke I Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Riau tahun 2016 masa bakti XIV tahun 2015-2020.
Tema kegiatan Konferensi Kerja PGRI Riau tahun ini "Meningkatkan solidaritas dan soliditas PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan independen untuk pendidikan bermutu".
Bupati Rokan Hilir Suyatno dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pengurus PGRI Provinsi Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada Rohil sebagai tuan rumah.
Peserta dari Konferensi ini terangnya merupakan utusan dari 10 perwakilan PGRI kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Alhamdulillah dari semua peserta itu menyambut baik Rohil sebagai tuan rumah baik dari segi pelayanan dan segala macam sudah mendapat sambutan yang luar biasa," kata Suyanto yang sekaligus membuka acara Konferensi Kerja Provinsi ke I PGRI Provinsi Riau tahun 2016 masa bakti XIV tahun 2015-2020, di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, Senin malam.
Adapun 10 kabupaten/kota yang hadir pada acara itu diantaranya PGRI Perwakilan Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Meranti dan Siak.
"Sebagai tuan rumah tentu harus menunjukkan sikap yang baik dan apa yang menjadi kesepakatan hasil dari konferensi ini itulah yang harus kita jalankan bersama untuk memajukan pendidikan di Riau ini," kata Bupati.
Dalam rangka memajukan pendidikan Bupati menilai tidak hanya sebagai tugas pendidik semata, melainkan wali murid termasuk masyarakat juga ikut berperan.
"Sebab guru hanya membina dan mendidik mulai dari pagi hingga sore. Tapi setelah meninggalkan sekolah itu tanggungjawab orangtua," katanya lagi.
Melalui konferensi ini ia menyimpulkan bahwa apa yang menjadi kesempurnaan dari PGRI tujuannya adalah bagaimana pendidikan di Riau khususnya di Rokan Hilir bisa maju.
"Yang terpenting kebersamaan, karena tanpa adanya kebersamaan pendidikan tidak bisa jalan," tuturnya.
Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Riau Syahril mengatakan, tujuan dari konferensi ini untuk mengevaluasi program kerja yang sudah diimplementasikan dan program apa saja yang dibuat dan telah dilakukan.
Kemudian, lanjut dia juga membuat program baru selama satu tahun namun jika tahun lalu belum optimal tetap menyelesaikan program sebelumnya yang belum sempurna.
"Selain itu kami juga mensosialisasikan kinerja organisasi secara menyeluruh dan merespon isu-isu terkini," jelas Syahril.
Ketua PGRI Rohil Zulfikar menambahkan, kegiatan konferensi ini berlangsung 25-27 Juli 2016 dan nantinya akan ditutup dengan wisata keliling Kota Bagansiapiapi.
"Awalnya rencana kita wisata di Pulau Jemur namun karena transportasi tidak mendukung dan laporan dari pihak kelautan bahwa saat ini gelombang cukup tinggi kita putuskan wisata di Bagansiapiapi saja," kata Zulfikar.
Dia berharap hasil dari konferensi ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru bagi para guru yang tergabung dalam PGRI yang nantinya bisa memajukan pendidikan Rohil khususnya dan Riau pada umumnya.(ADV)
Oleh: Dedi Dahmudi
