Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau akan membangun tanggul mekanik di Kecamatan Enok sepanjang 35 Kilo Meter (Km) yang dinilai mampu menyelamatkan kebun kelapa rakyat seluas 875 hektar.
"Selain itu, kami juga akan membangun tanggul manual sepanjang 12 Km," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Ngadiyo SST, M.MA di Tembilahan, Senin.
Ia menyampaikan bahwa tanggul manual ini dibangun untuk daerah yang tinggi permukaan air lautnya tidak terlalu tinggi. Tinggi tanggul ini dibangun 1,2 meter, lebar bawah 2 meter dan lebar atasnya 1 meter.
"Sementara itu tanggul mekanik dibangun di daerah yang berhadapan langsung dengan pantai dengan tinggi permukaan air laut atau pasang sekitar 1,3 meter. Tanggul mekanik ini dibangun minimal dengan tinggi 1,5 meter, kemudian lebar bawah empat meter dan lebar atas tiga meter," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan tanggul itu akan meliputi beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Enok.
"Tanggul akan dibangun di Kelurahan Seberang Makmur, Pusaran, dan Kelurahan Enok serta di Desa Jaya Bakti dan Desa Simpang Tiga," sebutnya.
Ia mengatakan program pembangunan trio tata air ini sudah sangat lama dinantikan oleh masyarakat setempat, karena kebun kelapa merupakan sumber mata pencaharian utama di wilayah Pesisir Riau ini.
Dengan dibangunnya tanggul manual dan mekanik ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat produksi kebun kelapa dari yang selama ini sekitar 1,2 ton/hektar/tahun menjadi setidaknya 1,5 ton/ perhektar/tahun.
"Karena saat dulu sebelum perkebunan kelapa di Indragiri Hilir ini belum rusak, hasil perkebunan mampu menghasilkan kelapa hingga 2 ton/hektar/tahun," jelasnya.(ADV)