Awak Stasiun Antariksa Mendarat di Kazakhstan
Arkalyk, Kazakhstan (ANTARA News/Reuters) - Tiga astronot mendarat dengan selamat di padang rumput luas yang membeku di Kazakhstan utara, Selasa, setelah enam bulan mengorbit dunia di Stasiun Antariksa Internasional.Kapsul antariksa Rusia, Soyuz, yang membawa astronot Belgia Frank de Winne, Robert Thirsk dari Kanada dan Roman Romanenko dari Rusia, mendarat sebagaimana direncanakan pada pukul 10:17 waktu Moskow (14:17 WIB), sekitar 85 kilometer di sebelah utara kota kecil Arkalyk di Kazakhstan.De Winne melambaikan tangan sewaktu ia dibantu keluar dari kapsul TMA-15, yang hangus dan memerlukan waktu lebih dari tiga jam untuk turun dari stasiun antariksa yang mengorbit sekitar 400 kilometer di atas Bumi."Komandan Soyuz baru saja melapor bahwa awaknya berada dalam kondisi baik," kata seorang pejabat di Pemantau Misi di Korolyov, di luar Moskow, Rusia.Udara yang dipenuhi es berarti tim pendukung mesti melakukan perjalanan darat dan bukan menggunakan helikopter ke daerah terpencil tempat petugas medis memeriksa ketiga anggota awak itu.Awak tersebut akan terbang kembali ke pusat pelatihan antariksa Rusia di Star City, di luar Moskow, pada Selasa untuk bergabung kembali dengan keluarga mereka dan melakukan pelatihan mengenai cara menangani daya-tarik Bumi setelah enam bulan berada di stasiun antariksa, kata NASA. Astronot berkebangsaan Amerika Jeff Williams dan Maxim Suraev dari Rusia akan tetap berada di stasiun antariksa sampai kedatangan awak tiga anggota --astronot Rusia Oleg Kotov, Timothy Creamer dari badan antariksa AS (NASA) dan Soichi Noguchi dari Jepang --yang diperkirakan meninggatkan Bumi dengan menggunakan pesawat antariksa Soyuz TMA-17 pada 21 Desember.