Daya Beli Emas Warga Dumai Menurun, Transaksi Didominasi Aksi Jual

id daya beli, emas warga, dumai menurun, transaksi didominasi, aksi jual

Daya Beli Emas Warga Dumai Menurun, Transaksi Didominasi Aksi Jual

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Transaksi perhiasan emas di Kota Dumai, Riau menjelang puasa Ramadhan 1437 Hijriah ini didominasi aksi jual oleh warga karena daya beli menurun akibat ekonomi melesu dan harga mengalami kenaikan hingga Rp20 ribu per gram.

Pedagang toko emas Sumatera di Jalan Jenderal Sudirman Dumai Syafruddin menyebutkan, untuk perhiasan emas 24 karat naik Rp10 ribu dari awalnya Rp510 ribu/gram, dan emas 22 karat jadi Rp380 ribu atau naik Rp20 ribu.

"Daya beli jauh menurun dibanding sebelumnya dan lebih banyak yang menjual perhiasan sekarang ini karena terdesak kebutuhan ekonomi dan biaya sekolah anak," katanya, Minggu.

Dijelaskan, warga yang menjual perhiasan ini sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dan pekerja swasta, sedangkan konsumen dari kalangan pengusaha atau pegawai pemerintah hanya sedikit.

Aksi jual perhiasan emas diprediksi akan terus terjadi hingga Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan persiapan anak memasuki musim pelajaran baru.

Perekonomian melesu ini diharapkan dia agar pemerintah dapat mencarikan solusi supaya kehidupan masyarakat tidak semakin terhimpit dan upaya menekan terjadi tindak kejahatan.

Kenaikan harga menjelang puasa ini juga terjadi pada kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar tradisonal, namun daya beli masyarakat terpantau masih normal dan belum mengalami penurunan.

Pemantauan di Pasar Senggol Dumai, sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga, diantaranya, wortel berasal dari Bukit Tinggi Sumatera Barat sebelumnya hanya Rp10 ribu kini mencapai Rp14 ribu, dan bunga kol naik jadi Rp10 ribu dari awalnya Rp8 ribu.

Sedangkan komoditi sayuran lain yang masih bertahan dengan harga lama, misalnya, cabai merah dari Bukit Tinggi Rp32 ribu, sedangkan yang dipasok dari Pulau Jawa dijual Rp26 ribu per kilogram.

Kemudian, bawang merah asal luar negeri dijual Rp32 ribu, cabai rawit asal Kota Medan Sumatera Utara Rp26 ribu, bawang putih Rp32 ribu, Mentimun Rp7 ribu, Terong Rp7 ribu, Siwi Putih Rp8 ribu dan Jeruk Nipis Rp14 ribu per kilogram.

Pedagang sayuran di Pasar Tradisional Senggol Kota Dumai, Ance mengaku harga bahan pangan dan sayuran relatif masih normal dan wajar, namun beberapa komoditi ada yang mengalami naik dan turun tipis.

"Kalau sekarang harga masih normal, dan biasanya mengalami kenaikan saat berada di bulan puasa dan mendekati lebaran nanti," kata Ance.