Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru beserta pihak PT Hutama Karya selaku kontraktor meninjau persiapan peletakan batu pertama (groundbreaking) tol Pekanbaru-Dumai melihat sejauh mana kondisi dilapangan baik itu pada alternatif satu maupun altenatif dua.
"Kita meninjau langsung kelapangan melihat sejauh mana kesiapan disini, kawan-kawan (media) bisa lihat dengan kondisi yang ada, stabilitas tanah dalam waktu tiga hari akan dimatangkan," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan SekdaProv Riau Indra di Titik Nol Tol Pekanbaru-Dumai di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakanya untuk waktu pelaksaanaan groundbreaking tersebut masih berkoordinasi dengan Paspanpres (pasukan pengamanan presiden) untuk kepastian agenda Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui Presiden Joko Widodo akan hadir dalam acara groundbreaking tersebut, dimana pihak pemerintah provinsi telah mempersiapkan dua alternatif untuk mobil masuk Presiden. Alternatif satu yaitu persiapan jarak 1,5 km dimana acara groundbreaking akan dilaksanakan di titik nol serta alternatif dua yang dilaksanakan di jalan setelah Kantor Kelurahan Muara Fajar.
Indra menjelaskan keseriusan pihaknya untuk mempercepat pembangunan tersebut yang persiapannya hampir final.
"Persiapan di titik nol sudah hampir final dengan waktu tersisa kita memantapkan lagi, dengan adanya grounbreaking ini sudah terjawab pertanyaan dari masyarkat yang menunggu kapan jadwal pasti pelaksanaan groundbreaking, katanya pula.
Hadir di tempat yang sama Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemko Pekanbaru, Dedi Gusriadi mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab terhadapap akses jalan masuk yakni jarak 1,5 km.
"Kita persiapkan akses jalan masuk dan yang menjadi tanggung jawab kita itu lebih kurang 1.5 km, ada sekitar 50 meter kondisi tanah agak goyang yang tetap kita kerjakan dan semoga selesai dalam waktu seminggu," ujarnya.
Kedua alternatif ini, kata dia, tetap kita dipersiapkan nantinya akan bekoordinasi dengan pihak paspanpres alternatif mana yang digunakan untuk akses masuk Presiden.
"Tempat acara kita keraskan kembali, pelaksanaannya bisa minggu ketiga ataupun minggu keempat sebelum puasa," ujarnya.
Dalam tinjauan tersebut hadir pihak PT. Hutama karya, namun mereka enggan memberikan komentar terkait kondisi dilapangan kepada media dikarenakan masih menunggu kepastian pelaksaan grounbreaking.
Untuk diketahui dalam Peraturan Presiden 100/2014, PT Hutama Karya telah ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan jalan tol di Sumatera yang terdiri dari empat ruas yang meliputi Lampung-Bakauheni, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. (Diana Syafni)