Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Provinsi Riau Muhammad Wardan meninjau lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah, Selasa.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi mengucapkan turut berduka kepada korban bencana alam, semoga kita semua diberi ketabahan dan kesabaran dalam mengahadapi cobaan ini," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan kepada Antara di Desa Tanjung Baru.
Ia menyampaikan bahwa musibah tidak dapat ditebak kapan akan terjadi, dan musibah adalah bentuk ujian dari yang maha kuasa untuk meningkatkan ketakwaan hambanya.
"Semoga dengan musibah ini, kita dapat mengambil hikmahnya," ujarnya.
Ia mengimabu kepada kepala desa setempat untuk segera melakukan pendataan terhadap kerusakan dan kerugian yang terjadi akibat bencana longsor ini.
"Nanti data itu akan dilaporkan ke pihak provinsi dan pusat," terangnya.
Ia mengatakan akan mengajukan usulan bantuan baik ke provinsi maupun pusat untuk membantu korban yang terkena bencana alam.
"Kedepan akan kita diskusikan lagi, apakah rumah yang saat sekarang ini diperbaiki atau akan direlokasi di lokasi lain yang dinilai tidak rawan terjadinya longsor," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, bantuan yang diberikan saat ini hanya berupa simbolis saja, namun, besok semuanya akan menerima bantuan yang sama.
"Bantuan yang kami berikan, diharapkan dapat membantu meringankan beban bapak/ibu sekalian," ujarnya.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di Desa Tanjung Baru ini tercatat mengakibatkan sebanyak 30 rumah milik warga mengalami kerusakan berat.
30 rumah milik warga yang terkena longsor ini terdiri dari 37 kepala keluarga dan 99 jiwa.