Pengunjung Makin Sepi, Pedagang di Danau Kayangan Pekanbaru Pendapatannya Turun

id pengunjung makin, sepi pedagang, di danau, kayangan pekanbaru, pendapatannya turun

Pengunjung Makin Sepi, Pedagang di Danau Kayangan Pekanbaru Pendapatannya Turun

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kalangan pemilik usaha di kawasan objek wisata Danau Bandar Kayangan, Kota Pekanbaru, Riau, mengeluhkan pendapatan mereka yang terus mengalami penurunan hingga 50 persen lebih.

"Kadang-kadang beberapa hari pendapatan kami kosong, sebab untuk sewa sepeda air saja hanya jalan sekali dua hari dan itupun hanya dua atau tiga unit sepeda air," kata Sukatman (51) pemilik sepeda air, yang juga penjual minuman kaleng dan botol itu, dalam keterangannya, Sabtu.

Menurut dia, jangankan untuk membawa uang pulang, pendapatan terus menurun sejak kabut asap melanda Riau pada pertengahan tahun 2015, dan masih berpengaruh pada awal 2016.

Senada dengan Sukatman, Rul (49) pemilik usaha sewa perahu bermotor, mengakui biasanya pada tiap minggu selalu ada yang menyewa dua perahu mesin, namun kini justru sudah hampir tiga bulan lebih tidak satupun yang pengunjung datang menyewa.

"Kendati Pekanbaru terus menjadi langganan kabut asap, namun pada era kempimpinan Wali Kota Herman Abdullah, objek wisata ini ramai dikunjungi. Pemimpin Kota Pekanbaru ketika itu justru sering mengagendakan perhelatan besar seperti HUT Kota Pekanbaru di objek wisata danau buatan ini," katanya.

Bahkan para orang tua diminta membawa anak-anak mereka untuk menikmati pemandangan Danau Bandar Kayangan ini sehingga penjualan menjadi meningkat.

Sementara itu, untuk sewa sepeda air dengan empat penumpang Rp30 ribu/jam, berikutnya sewa perahu motor dengan delapan penumpang Rp60 ribu/jam. Kawasan ini juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak dan lokasinya berjarak sekitar seribu meter lagi ke kawasan bagian atas. Masih di sekitar danau juga disediakan bangku warna-warni.

Mirisnya, objek wisata danau buatan ini makin sepi pengunjung karena kalah bersaing terkait banyaknya tempat pemandian yang dibuka di kawasan permukiman warga, tambah Sukatman.

Danau Kayangan begitu masyarakat Pekanbaru menyebutnya, terletak di jalan Pramuka-Rumbai Pesisir. Danau ini sebenarnya masih satu danau dengan danau buatan, hanya saja danau buatan terletak bersebrangan. Danau ini dibuka sebagai tempat wisata sejak digelarnya PON Riau 2012 silam dan juga pada saat itu danau ini menjadi venue ski air atau arena perlombaan olahraga air.

Untuk masuk ke objek wisata ini dikenakan tarif Rp10 ribu/mobil dan Rp5 ribu untuk tiap motor. Objek wisata Danau Bandar Kayangan --yang dikelilingi oleh daerah perbukitan dengan panorama alam yang indah-- itu berada di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai, dan sebelumnya di dalam peta danau ini mempunyai nama danau buatan Limbungan disebut limbungan karena genangan airnya menggenangi Desa Limbungan.

Luas genangan air danau mencapai 150 hektare pada kondisi permukaan air normal, sementara danau buatan diasumsikan mampu menampung air sebanyak 5,25 juta meter kubik. Kawasan ini bisa ditempuh dari Kota Pekanbaru selama satu jam lebih dengan kendaraan roda dua atau 1,5 jam perjalanan dengan sepeda motor.

Seorang pengunjung Adi (20) yang membawa pasangannya Nova, mengatakan sepertinya danau ini kurang terawat, sampah bertebaran, bahkan tempat duduk bagi pengunjung juga banyak yang reot dan rusak akibat korosi diterpa hujan dan panas.

Hengki (20) warga Kota Pekanbaru mengatakan, taman bermain anak-anak di kawasan danau buatan ini juga banyak yang rusak.

"Sangat berbahaya bagi anak-anak jika mereka memanfaatkan sarana yang rusak tersebut, " katanya dan meragukan sepertinya belum ada niat Pemko Pekanbaru untuk memperbaiki kawasan ini untuk ditata dengan lebih baik lagi.