Awal Tahun APBD Belum Cair, Pedagang Emas Pekanbaru Sepi Pembeli

id awal tahun, apbd belum, cair pedagang, emas pekanbaru, sepi pembeli

Awal Tahun APBD Belum Cair, Pedagang Emas Pekanbaru Sepi Pembeli

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah pedagang emas perhiasan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengeluhkan sepinya penjualan.

"Penjualan sepi omzet menurun hampir separuhnya," ungkap Pemilik Toko emas perhiasan, Mata Air, Murdi, di Pasar Cikpuan, Pekanbaru, Senin.

Murdi menyebutkan fenomenal ini terjadi setiap awal tahun anggaran yakni Januari hingga April. Menurut dia, kondisi tersebut biasanya merupakan pengaruh dari lambatnya pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru 2016

Pencairan APBD jadi penggerak ekonomi daerah dimana banyak pekerja yang menggantungkan upahnya sebagai buruh pengerjaan pembangunan infrastruktur dan bangunan.

"Kalau hari normal ada 25 yang laku, sekarang hanya 10 potong perhiasan perhari," bebernya.

Dengan demikian sebut Murdi lagi, pihaknya harus membuat strategi agar tetap bisa memperoleh jual beli. Dengan cara menjual stok perhiasan lama tampa harus menambah modal.

"Kami jual yang ada saja dulu, nanti kalau sudah normal baru kami tambah beli," urainya.

Dia menambahkan walau harga emas alami kenaikan namun aksi jual emas perhiasan dikalangan masyarakat Pekanbaru juga sepi. Karena saat ini bukan waktu yang tepat untuk menjual investasi mereka.

"Naiknya harga tak pengaruh untuk jual, biasanya banyak yang jual selesai Idul Fitri dan tahun ajaran baru saat mau masuk sekolah," tambah Murdi.

Toko Mas Sinar Cahaya, Oriadi, yang berlokasi pasar Ramayana, juga membenarkan hal yang sama.

Ia menyatakan saat ini harga emas perhiasan justru alami kenaikan sebesar Rp70-75 ribu/ satu emas kadar 24 karat.

Kalau sebelumnya harga satu emas Rp1.180.000/ satu emas (1 emas= berat 2,5 gr) kini naik menjadi Rp1.250.000.

"Selain harga emas perhiasan naik Rp70 ribu/ satu emas, jual beli sepi," ucapnya.

Namun ia optimis kondisi ini akan berubah normal pada bulan April ke atas. Dimana perekonomian daerah mulai bergeliat dengan berjalannya berbagai pengerjaan proyek pembangunan.

"Harga emas sudah alami kenaikan sepekan lalu, dikarenakan harga penjualan dunia naik," urainya.

Ditambahkannya tahun 2015 lalu harga emas perhiasan bertahan Rp1.200.000/ satu emas, awal Januari turun menjadi Rp1.180.000, kini naik menjadi Rp1.250.000/ satu emas 24 karat.

Sekedar informasi, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer saat apel Senin pagi dihalaman Kantor Walikota menyatakan prihatin APBD Pekanbaru 2016 belum bisa digunakan karena ada sebahagian berkas yang belum tuntas ditandatangani oleh mantan Sekda Pekanbaru, Syukri Harto.

M Noer berharap kepala SKPD menyusul dan menggesa penyelesaian berkas tersebut agar bisa dicairkan anggarannya oleh bidang keuangan.

"Mari kita sama-sama berupaya dan berfikir positif, jika ada yang berkasnnya belum lengkap segera penuhi," ucapnya singkat.