Dedi Dahmudi
Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Investor dari Perseroan Terbatas (PT) Ginting Jaya Energi menawarkan diri ke Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau untuk mengelola sumur minyak tua yang telah ditinggalkan oleh Chevron.
"Sebelumnya kita juga sudah melakukan konsultasi terhadap pengelolaan sumur tua ini kepada pihak PT Wira Energi, namun hingga saat ini belum ada titik terangnya. Jika PT Ginting Jaya Energi serius mengelolanya silahkan turun kelapangan untuk melakukan survey terhadap titik-titik sumur tua yang ada di Rokan Hilir," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan saat memimpin Ekspose bersama PT Ginting Jaya Enegri di Aula lantai IV Kantor Bupati Rohil, Bagansiapiapi, Kamis.
Acara Ekspose itu turut dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekbang Setdakab Rohil Hasrial, Asisten III Bidang Kesra Ali Asfar, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Suwandi, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Rohil Ferry H Parya dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Sekda menjelaskan, untuk jumlah sumur tua yang ada di Rohil yang telah ditinggalkan oleh PT Chevron diperkirakan ada sekitar 54 titik, namun jumlah tersebut belum pasti.
"Makanya kita minta PT Ginting Jaya Energi ini untuk melakukan survey kelapangan," saran dia.
Pemkab Rohil, terangnya tidak ingin para investor hanya memberikan angin segar dengan janji-janji dan ingin mengelola, karena sejauh ini belum ada satupun investor yang serius untuk mengelolanya.
"Intinya pemkab membuka diri bagi siapa saja yang ingin berinvestasi baik mengelola sumur tua, pariwisata maupun sektor lainnya. Mengenai perizinan akan kita permudah," kata Sekda.
Surya menilai, jika sumur tua ini nantinya dikelola oleh pihak ketiga dengan serius, diyakini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rohil kedepannya akan meningkat.(Adv)
Sumur Tua Bekas Chevron di Rohil Ditawar Investor PT GTE
