Angkutan dan Penumpang Sama-Sama Tidak Mau Masuk ke Terminal Pekanbaru

id angkutan dan, penumpang sama-sama, tidak mau, masuk ke, terminal pekanbaru

Angkutan dan Penumpang Sama-Sama Tidak Mau Masuk ke Terminal Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengakui penumpang angkutan darat di wilayah tersebut belum mau menggunakan terminal setempat sebagaimana mestinya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Max Robert di Pekanbaru, Selasa, berujar kesadaran para penumpang dalam menggunakan terminal memang masih rendah.

"Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru makin hari, semakin sepi penumpang. Ini terbukti dari berkurangnya armada masuk terminal kebanggaan masyarakat daerah tersebut," katanya.

Padahal, lanjut Max, pihaknya sudah berupaya dengan berulang kali melakukan sosialisasi kepada pemberi jasa pelaku jasa angkutan darat atau Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat.

Terutama para perwakilan dari angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), lalu Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) serta Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) dan mewajibkan masuk terminal.

Akan tetapi yang menjadi masalah saat ini adalah para penumpang bus baik AKAP atau AKDP dan mini bus atau travel AJAP atau AJDP tersebut sendiri.

"Sosialisasi telah kita lakukan, bahkan bersifat cenderung tekan operator. Tetapi imbauan kita seperti tak diindahkan oleh penumpang. Jadi kita harus bagaimana, sementara pengguna jasa tidak mau masuk terminal," ucapnya.

Organda Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sebelumnya mengaku telah berulang kali mengimbau supaya angkutan masuk terminal setempat terutama dalam menaikkan atau menurunkan penumpang.

"Kita tak bisa salahkan terutama perusahaan otobus semata, karena kami telah berulang kali sampaikan imbauan," papar Ketua Organda Kota Pekanbaru, Syaiful Alam.

Otoritas pengelola Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru mengklaim, bus atau mini bus dan mobil travel yang membawa penumpang dari wilayah setempat menuju provinsi lain atau sebaliknya, kini dirasakan semakin sepi.

"Kini jumlah kendaraan baik bus besar atau bus kecil yang masuk ke terminal kita, semakin sepi. Ada penurunan mencapai 50 persen per hari," papar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal BPRS Pekanbaru, Bambang Armanto.

Pihaknya telah berulang kali memperingatakan baik kepada pengusaha atau loket terutama bus AKAP/AKDP dan AJAP/AJDP berulang kali mewajibkan masuk terminal ketika menaikan atau menurunkan penumpang.

"Ternyata ini belum diindahkan mereka karena untuk bus AKAP sekarang cuma sekitar 25 armada masuk ke terminal, padahal biasanya bisa sampai 100 armada. Ditambah lagi persaingan maskapai," sebutnya.