Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Patroli Gabungan Operasi Gerhana Dirjen Bea Cukai mengamankan tiga kapal bermuatan bawang ilegal dari Malaysia menuju perairan Selinsing, Kecamatan Medang Kampai Dumai pada Minggu (10/4) dini hari.
Kasubsi Penyidikan P2 BC Dumai Jayadi menyebutkan, Senin, mengatakan tiga kapal yang diamankan di Perairan Rupat Kabupaten Bengkalis ini sudah dievakuasi ke Dermaga Pokala BC Dumai dan total bawang yang diamankan 5.900 karung.
"Kapal berasal dari Malaysia dan rencana akan dibawa masuk melalui perairan Selinsing Dumai, dan dua kapal sudah ditinggalkan kru ketika mengetahui patroli gabungan Bea Cukai," katanya.
Dijelaskan dia, patroli gabungan Dirjen BC ini berhasil mengamankan 4 anak buah kapal, terdiri tiga warga Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti dan satu asal Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.
Seluruh ABK kini masih diperiksa intensif oleh penyidik P2 Bea Cukai Dumai untuk pengembangan dan menelusuri pemilik bawang asal luar negeri yang dilarang masuk melalui pelabuhan Dumai tersebut.
"Informasi sementara muatan bawang pada masing masing kapal berbeda, yaitu 2.600 tas, 1.800 tas, dan 1.500 tas dengan total seluruhnya 5.900 tas," jelasnya.
Bawang merah impor ilegal tangkapan hasil penegahan aparat Bea Cukai gabungan tersebut selanjutnya akan dilakukan pemusnahan setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Upaya penyelundupan bawang yang berhasil digagalkan tim patroli Operasi Gerhana BC ini akan dikenakan pasal 102 UU Kepabeanan nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun penjara.
"Sejak Januari 2016 kami telah melakukan penegahan bawang ilegal sebanyak 200 ton bawang, dan setelah proses penyidikan selesai lalu akan dimusnahkan sesuai ketentuan berlaku," terang dia.
Sebelumnya, pada 7 April 2016 telah dilakukan pemusnahan 49 ton bawang merah ilegal oleh Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Dumai hasil tangkapan berbagai instansi yang berwenang mengawasi di perairan.
Selain memusnahkan bawang, Karantina Pertanian juga membakar 203 batang bibit kelapa sawit, 4 batang bibit lada, dan empat kotak buah jeruk mandarin.
Berita Lainnya
Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi
02 May 2024 10:19 WIB
Gunung Ruang di Sitaro kembali dilaporkan berstatus awas setelah kembali erupsi
30 April 2024 11:26 WIB
Banjir kembali landa Sumbar, PT BRM turun tangan
28 April 2024 17:49 WIB
Dua pengedar narkoba kembali diringkus di Pangeran Hidayat Pekanbaru
28 April 2024 13:52 WIB
Maju kembali Pilkada Siak, Alfedri daftar ke PKB
24 April 2024 18:02 WIB
Indonesia optimistis bisa bawa pulang kembali Piala Thomas tahun ini
24 April 2024 11:22 WIB
Harga emas batangan Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
24 April 2024 10:00 WIB
CNBLUE akan kembali gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
23 April 2024 10:58 WIB