Bengkalis, (Antarariau.com)- Pendistribusian air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terancam terhenti karena stok bahan kimia di perusahaan tersebut terlambat masuk.
Terlambatnya bahan kimia tersebut, mengakibatkan ribuan pelanggan PDAM mengeluh kesulitan air bersih dan pendistribusian air pdam terancam berhenti.
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur PDAM Bengkalis, M Yunus Zainal mengatakan bahwa saat ini pendistribusian air tidak maksimal di akibatkan keterlambatan pasokan bahan kimia yang belum tiba sampai saat ini ke PDAM.
“Keterlambatan pasokan ini terutama di perusahaan daerah air minum cabang Bengkalis, cabang Rupat dan cabang Sei Pakning,” katanya, Selasa.
Menurut Plt Direktur Pdam Bengkalis ini, untuk pengadaan stok bahan kimia tersebut pihaknya tidak bisa membeli langsung bahan tersebut.
“Pengadaannya harus melalui pemenang lelang, pemenang sudah ada, diharapkan pemenang profesional untuk segera memasukkan bahan kimia tersebut, sehingga pendistribusian air bisa maksimal ke pelanggan,” ujarnya lagi.
Adapun pemenang tender pengadaan bahan kimia tersebut merupakan CV Yandino Utama.
Direktur CV Yandino Utama, Didi, saat dikonvirmasi membenarkan bahwa perusahaannya memenangkan tender pengadaan barang tersebut
“Untuk menyikapi hal ini kami akan mengupayakan untuk mengatasi masalah ini agar stok bahan kimia ini dapat di pasok segera ke PDAM dan saat ini sudah di lakukan pemesanan,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga sudah menanggulangi terhadap kekurangan bahan kimia tersebut seperti untuk daerah cabang Bengkalis, cabang Sei Pakning dan cabang Rupat.
Stok Bahan Kimia Habis, Pendistribusian Air PDAM Bengkalis Terancam Berhenti
