Tembilahan, (Antarariau) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan meningkatkan penggunaan lahan pertanian yang ada di daerah itu sebagai bentuk partisipasi mewujudkan swasembada pangan di daerah pesisir Provinsi Riau itu.
"Masih banyak lahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam, termasuk lahan yang berada dipinggir jalan, manfaatkanlah lahan itu," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Kamis.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan kepada para petani setempat sesuai dengan anggaran yang tersedia dan ketentuan yang berlaku.
"Untuk itu, saya berharap kepada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perternakan (DTPHP) agar dapat merancang atau mendesain lahan mana yang tepat untuk dikembangkan, selain itu kedepan lahan tidur yang ada agar segera dimanfaatkan," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, kepada para petani diharapkan agar tetap dapat menjaga kekompakan dan semangatnya dalam mengembangkan dan meningkatkan produktifitas khususnya untuk tanaman padi.
"Saya sangat bangga kepada pejuang-pejuang swasembada pangan ini, jika kita dapat terus menjaga semangat tentu menjadikan Indragiri Hilir lumbung beras se-Riau akan dapat terwujud," ujarnya.
Kepala DTPHP Kabupaten Indragiri Hilir Kuswari mengungkapkan bahwa panen perdana padi untuk masa tanam Oktober-Maret mengalami peningkatan sebesar 2,5 persen jika dibandingkan tahun yang lalu.
"Karena itu saya optimis dengan potensi lahan pertanian Indragiri Hilir ini, lahan pertanian ini berpotensi untuk pengembangan budidaya Pajale atau padi, jagung dan kedelai, kita hanya perlu melakukan perbaikan perairan saja agar produktifitasnya semakin baik," terangnya.
Ia menuturkan salah satu daerah yang sangat berpotensi untuk penanaman padi ialah Kecamatan Kempas.
"Kedepan, Indragiri Hilir akan meningkatkan produksi dengan melakukan 3 kali panen dalam setahun," sebutnya.
Indragiri Hilir memiliki potensi lahan basah atau pasang surut untuk persawahan mencapai seluas 57.642 hektare, yang belum dimanfaatkan sekitar 23.965 hektare dan yang sudah dimanfaatkan seluas 33.677 hektare. (adv)