Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei melakukan patroli udara dengan helikopter saat peninjauan kebakaran lahan dan hutan di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa.
"Saya memberikan pengarahan kepada Dandim 0303/Bengkalis, Wakapolres Bengkalis, Kapolsek Rupat dan Kapolsek Rupat Utara tentang pencegahan Karlahut selama ini," kata Willem.
William menerangkan kunjungan kali ini diikuti oleh Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Danrem 031/WIrabima Brigjen TNI Nurendi.
Tujuannya ingin menyaksikan dari udara lahan yang alami kebakaran beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam peninjauan itu sekaligus melakukan pendataan terhadap peralatan pemadaman yang kurang, termasuk penggunaan alat berat yang ada di wilayah saat ini seperti milik perusahaan yang bermasalah.
"Nanti kami akan koordinasikan kepada ibu Menteri Kehutanan agar alat berat dan mesin robin milik PT. SRL yg sudah dibekukan ijinnya dapat digunakan untuk membuat embung dan pemadaman api," ujar Kepala BNPB.
Pada kesempatan yang sama Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung juga memberikan arahan kepada masyarakat Desa Sri Tanjung tentang bahaya membakar lahan dan hutan serta mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah peduli dengan asap
"Mari bersama-sama kita cegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan," ujarnya.
Pada kujungan tersebut Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung langsung turun ke lapangan memadamkan api yang berada di kampung H Paman Jaya.
"Saat ini kita perlu tindakan untuk pemadaman hutan yang terbakar,"tegas Pangdam.
Rombongan yang tadinya menaiki kendaran roda empat, terpaksa harus menaiki sepeda motor dari persimpangan jalan menuju lokasi dikarenakan akses jalan tidak memungkinkan kendaraan mewah yang digunakan rombongan tersebut untuk masuk ke lokasi.
Sesampainya disana, Pangdam terus menanyakan mengenai situasi dilokasi kebakaran lahan kepada personil TNI dan Polisi yang tengah melaksanakan pemadaman.
"Api ini berasal dari mana?" tanya Mayjen L Pusung.
"Siap, api berasal dari daerah Mundam Jendral," jawab personil TNI yang tengah bertugas.
Tanpa berlama-lama, Mayjen L Pusung terlihat memerintahkan prajuritnya untuk memindahkan mesin air ke kanal yang berisikan air, kemudian ikut menyiram lahan yang sudah terbakar didampingi Dandim 0320 Dumai, Letkol Kav Rendra Andrian Siagian.