32.000 Bayi Ditargetkan Dinkes Kuansing Untuk Diberikan Vaksin Polio 2016

id 32000 bayi, ditargetkan dinkes, kuansing untuk, diberikan vaksin, polio 2016

32.000 Bayi Ditargetkan Dinkes Kuansing Untuk Diberikan Vaksin Polio 2016

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau akan menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan balita untuk memberikan vaksin polio untuk target sasaran 32.000 bayi di daerah itu.

"Ini kegiatan terakhir tahun 2016 untuk vaksin polio jenis TOP setelah itu tidak ada lagi kegiatan lanjutan," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuantan Singingi Detri Elvira di Teluk Kuantan, Rabu.

Ia mengatakan, program pelaksanaan kegiatan vaksin polio jenis TOP adalah target besar, dimana akan diupayakan di 300 pos PIN dengan sasaran 229 desa, yang diharapkan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat karena ini program penting untuk kesehatan balita.

Program ini adalah secara nasional, Dinas Kesehatan Kuansing akan berupaya semaksimal mungkin agar semua bisa berjalan dengan optimal, langkahnya menggandeng pihak perusahaan setempat karena minimnya dana yang dimiliki instansi tersebut, hingga saat ini sudah ada dua perusahaan yang siap hanya saja belum diketahui bantuan itu dalam bentuk apa.

"Kami berharap perusahaan optimal membantu karena target kegiatan mesti mencapai diatas 95 persen," sebutnya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya selama ini juga telah mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Kuansing untuk mengucurkan dana program dibidang PMK lebih besar sebab banyak program yang harus terealisasi, namun hasilnya sangat minim sehingga setiap kegiatan harus benar - benar efektif dan efisien sesuai dengan kondisi yang ada.

Vaksin polio TOP adalah event nasional yang harus benar - benar terlaksana dengan baik, panitia nantinya harus bekerja keras dan diyakini semua balita di Kuansing bisa memanfaatkan program ini, untuk itu semua pihak yang terkait diminta mendukung dan ikut menyampaikan informasi tersebut kepada warga hingga pelosok desa.

"Kegiatan akan dilaksanakan pada 8 hingga 15 Maret 2016, untuk saat ini sedang dipersiapkan semua administrasi program," ujarnya.

Setelah kegiatan ini kedepannya tidak ada lagi program vaksin polio TOP tersebut, makanya diupayakan untuk digelar secara besar - besaran dengan melibatkan semua yang terkait hingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut.

"Ibu-ibu nantinya bisa membawa balitanya ke pos pin terdekat," ucapnya.

(adv)

Dr Detri juga menyampaikan, masih ada waktu untuk memberitahukan kepada seluruh lapisan masyarakat sebelum kegiatan dimulai karena jika sudah digelar ternyata masih ada warga yang tidak mengetahuinya sangat disayangkan.

(adv)