Bengkalis, (Antarariau.com)- Di Era pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, dana yang dikucurkan pemerintah untuk desa, harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas desa yang bersangkutan.
"Apabila suatu desa produktivitasnya tidak meningkat, desa tersebut akan tertinggal, lebih-lebih di saat seperti sekarang ini dimana persaingan semakin ketat. Apalagi saat ini Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah diberlakukan," kata Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Senin.
Menurut dia, seluruh Kepala Desa (Kades), aparat desa dan masyarakat diminta untuk bermusyawarah dalam menentukan potensi yang akan digali dan tidak memaksakan diri.
"Apapun potensi yang akan dikembangkan harus dikalkulasi dengan sebaik-baiknya, jangan hanya untuk coba-coba, harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sehingga dana yang dimanfaatkan untuk itu betul-betul bermuara pada peningkatan produktivitas desa," katanya.
Dijelaskannya, kepada seluruh Kades dan aparat desa di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, untuk tidak ragu dan harus dapat bekerja sama dengan seluruh pelaku-pelaku pemberdayaan desa.
“Sehingga desa yang bersangkutan dapat secepatnya menjadi desa yang berdikari. Menjadi desa yang mandiri dan berkembang,” katanya.
Amril mengatakan hal tersebut, usai mengikuti pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan dan Pemberdayaan Desa serta Evaluasi Dana Desa 2015 dan Persiapan Penyaluran Dana Desa 2016.
Rakornas yang ditaja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden H Jusuf Kalla dilaksanakan Senin (22/2) di Ruang Birawa Assembly Hall Lantai 2 Bidakara Hotel, Jakarta, Senin
Hadapi MEA, Bupati Bengkalis: Manfaatkan Dana Desa Untuk Tingkatkan Produktifitas
