Pekanbaru, (Antarariau.com) - Hujan deras selama tiga hari terakhir mengakibatkan air Sungai Batang Naik meluap menggenangi badan jalan, sehingga melumpuhkan arus lalu lintas di jalur Riau-Sumatera Barat, tepatnya di Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan pantauan Antara, genangan air diperkirakan merendam jalan lintas provinsi tersebut hingga sepanjang dua kilometer dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Lokasi banjir paling parah salah satunya berada di Pauh Anom dan Kapas Panji.
Diperkirakan ribuan kendaraan dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat (Sumbar) dan sebaliknya, tertahan hingga berjam-jam karena macet total sebagai dampak banjir. "Saya sudah terjabak macet ini sekitar enam jam. Tidak bisa jalan karena jalanan banjir," kata seorang pengguna jalan, Dewanto (40), kepada Antara di lokasi banjir.
Sebagian besar warga yang menjadi korban kemacetan terpaksa mencari makanan dan menumpang buang air ke rumah-rumah penduduk terdekat. Sementara itu, hingga pagi ini hujan cukup deras masih turun. Banjir luap sungai tersebut juga terlihat merendam permukiman warga disekitar tempat itu.
Seorang warga lainnya, Fridah (45), mengatakan hanya bisa pasrah karena terjebak macet dan ketinggalan pesawat. Ia mengatakan berangkat pada malam hari dari Sumbar ke Pekanbaru karena seharusnya terbang menggunakan pesawat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, pada Senin pagi pukul 06.20 WIB.
"Saya perlu sampai segera di Jakarta, tapi akhirnya malah tiket hangus," ujar Fridah dengan mimik sedih
Beberapa kendaraan akhirnya terlihat mencoba berbalik arah karena kondisi kemacetan tidak kunjung membaik.
Pengguna jalan berharap pihak kepolisian segera bisa mengurai kemacetan dengan menginformasikan jalur alternatif yang bebas dari banjir.
