Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan beberapa hal terkait prosedur fogging atau pengasapan mencegah DBD. Hal yang paling utama adalah fogging itu tidak berdasarkan permintaan masyarakat.
Kegiatan penanggulangan dalam rangka memutus rantai DBD dilakukan apabila ada kasus berdasarkan informasi dari puskesmas sudah ada 1 orang saja penderita. Pasien itu sudah juga masuk rumah sakit dan dirawat sehingga kemudian dilakukan penyelidikan epidomologi dalam radius 100 meter.
"Apabila dalam penyelidikan keputusannya dinyatakan fogging maka kegiatan itu akan dilakukan puskesmas. Itu dilakukan dalam siklus, pertama membunuh nyamuk dewasa yang bertebaran," ujar Kepala Dinkes Riau, Andra Sjafril.
Dalam siklus pertama itu kemungkinan jentik yang tidak bisa dibunuh dengan fogging. Pembunuhan jentik dilakukan dengan abate sehingga dua minggu setelah siklus pertama maka dilakukan fogging kembali.
Terkait adanya pihak-pihak tertentu yang melakukan fogging, dia meminta untuk berkoordinasi dengan dinkes kabupaten/kota setempat. Apakah itu organisasi masyarakat ataupun instansi pemerintah seperti Badan Penanggulangan Bencanba Daerah beberapa waktu lalu.
"Silahkan saja ormas lakukan fogging, yang jelas kami tidak berikan rekomendasi, kalau ingin juga koordinasi saja dengan dinkes kabupaten/kota. Itu memang bentuk suatu kepedulian, tinggal kerjasama dengan dinkes setempat saja untuk menentukan titik mana yang akan dilakukan fogging," imbuhnya.
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB