PKK Inhil Gelar Kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon

id pkk inhil, gelar kegiatan, gerakan perempuan, tanam dan, pelihara pohon

PKK Inhil Gelar Kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon

Tembilahan, (Antarariau.com) - PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau menggelar kegiatan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan guna mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan keluarga.

"Selain itu gerakan ini juga bertujuan agar kaum perempuan bisa ikut serta dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan udara khususnya di Inhil," kata Ketua TP PKK Kabupaten Inhil Zulaikhah Wardan di Tembilahan, Sabtu.

Kemudian dia juga mengatakan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli dan arti pentingnya penanaman dan membudidayakan pohon yang berkelanjutan.

Disamping itu gerakan ini juga bertujuan agar kaum perempuan berpartisipasi aktif serta bisa ikut memperbaiki kualitas lingkungan.

Kegiatan ini dirangkai dengan berbagai kegiatan yaitu penanaman bibit buah-buahan sebanyak 50 buah dan 50 batang pohon pelindung. acara ini dilaksanakan di halaman SMA Ngeri 2 Tembilahan. Selain itu PKK Inhil juga memberikan bantuan kepada Desa Wisma Tembilahan berupa alat-alat pertanian dan bibit tanaman pekarangan serta pupuk.

"Gerakan ini merupakan agenda tahunan yang sudah dilaksanakan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007 yang lalu bersamaan dengan peluncuran program 1 miliar pohon," terangnya..

Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat motivasi dan membudayakan seluruh masyarakat untuk gemar menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan untuk memperbaiki, merehabilitasi dan merestorasi hutan dan lahan di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini juga merupakan sumbangsih bangsa Indonesia dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan untuk menanggulangi pemanasan global yang dipersembahkan bagi umat manusia di seluruh dunia," paparnya.

Dia berharap dengan diadakannya kegiatan ini hutan dan ekosistem dapat terjaga, kemudian bencana alam berupa longsor dan banjir ketika musim hujan dapat dicegah dan diantisipasi.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, kedepan akan tetap dilaksanakan," katanya.

(adv)