Rokan Hilir, Riau (Antarariau.com) - Hari ini dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), hasilnya Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Suyatno-Jamiludin memperoleh suara terbanyak dimasing-masing TPS.
Di TPS 001 Kepenghuluan Teluk Pulau Hilir, Kecamatan Rimba Melintang setelah dilakukan PSU dimana pasangan nomor urut 1 Wan Syamsir Yus-Helmi Djasid memperoleh 18 suara, pasangan nomor urut 2 Suyatno-Jamiludin meraup 111 suara, pasangan nomor urut 3 Syafrudin-M Ridwan memperoleh 4 suara dan pasangan nomor urut 4 Herman Sani-Taem meraup 65 suara. Total suara sah 198 suara, tidak sah 2 suara, total suara sah dan tidak sah 200 suara dari jumlah DPT 397.
Sementara itu, di TPS 001 Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang pasangan nomor urut 1 Wan Syamsir Yus-Hemli Djasid meraup 4 suara, pasangan nomor urut 2 Suyatno-Jamiludin memperoleh 146 suara, nomor urut 3 Syafrudin-M Ridwan memperoleh 13 suara, dan pasangan nomor urut 4 Herman Sani-Taem meraup 43 suara. Total suara sah 206 suara, tidak sah 4 suara, total suara sah dan tidak sah 210 suara dengan jumlah DPT 433.
Jika dibandingkan dengan pemungutan suara 9 Desember lalu kondisinya bertolak belakang, di TPS 001 Teluk Pulau Hilir Wan Syamsir Yus-Helmi Djasid memperoleh 56 suara, Suyatno-Jamiludin meraup 27 suara, Syafrudin-M Ridwan memperoleh 52 suara dan Herman Sani-Taem 119 suara. Total suara sah 254 suara, tidak sah 10 suara, total suara sah dan tidak sah 264 suara dari DPT 397.
Sedangkan di TPS 001 Pematang Sikek, Wan Syamsir Yus-Helmi Djasid memperoleh 68 suara, Suyatno-Jamiludin memperoleh 45 suara, Syafrudin-M Ridwan meraup 111 suara dan Herman Sani-Taem 62 suara. Total suara sah 286 suara, tidak sah 22 suara, total suara sah dan tidak sah 308 suara dari DPT 433.
Ketua Panwas Rohil Jaka Abdillah dilokasi PSU mengatakan, pelaksanaan PSU pada dua TPS di Kecamatan Rimba Melintang berjalan aman dan tertib, meskipun partisipasi pemilih tidak begitu tinggi.
"Rendahnya partisipasi dikarenakan hujan, sehingga masyarakat kesulitan keluar rumah untuk datang ke TPS," kata Jaka, Minggu.
Terkait perubahan suara yang signifikan antara sebelum dan sesudah PSU, ia menilai PSU mempunyai implikasi positif dan negatif.
"Disisi positifnya suara yang semulanya rendah bisa bertambah dan sisi negatifnya suara yang semula tinggi bisa turun," urainya.
Ia menambahkan, dengan adanya PSU masyarakat Rimba Melintang dapat menjadikannya sebagai pelajaran yang berharga, karena mencoblos lebih dari satu kali itu dilarang oleh undang-undang.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang pada masa yang akan datang sehingga masyarakat bisa menilai sendiri calon-calonnya, dan semua itu jelas ada aturannya," tegas Jaka.
(adv)
Berita Lainnya
Bawaslu Bengkalis rekomendasikan pemilihan ulang di tiga TPS, begini penyebabnya
10 December 2020 19:46 WIB
Begini kronologi kasus warga Kampar coblos 20 surat suara Capres 02
18 April 2019 17:22 WIB
Legislator Riau Sebut Pemilihan Wagub Berdasarkan Suara Terbanyak
23 February 2017 20:30 WIB
Artis Amerika Pamer Foto Saat Pergunakan Hak Suara Pemilihan Presiden
09 November 2016 9:35 WIB
KPU Meranti Akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
11 December 2015 22:47 WIB
Polsek Bangko Pusako kawal logistik hasil pemungutan suara ulang
18 February 2024 19:41 WIB
Bukan kebanjiran, logistik pemilu di Rohil dipindahkan untuk diperiksa ulang
24 January 2024 19:09 WIB
Lima TPS di Rohil potensi pemungutan suara ulang dan lanjutan
19 April 2019 23:49 WIB