Singapura, (Antarariau.com) - Sosiolog University of Sidney Prof Raewyn Connel mengatakan perubahan ekonomi dunia, terutama perekonomian negara-negara Utara telah memberikan dampak turbulansi terhadap sistem pendidikan global.
"Sejarah sistem pendidikan modern tidak hanya muncul sebagai akibat penjajah di Eropa dan dimunculkan oleh masyarakat kolonial sebagai penolakan terhadap penjajahan itu sendiri," katanya saat menjadi pembicara kunci pada Konferensi "The 9th International Conference on Researching Work and Learning in the Era of Globalisation" di Singapura, Kamis.
Ia mengatakan sistem pendidikan modern berada pada jalur yang sama dengan sistem pendidikan Eropa yang bersifat sentralistik.
"Perubahan besar pada perekonomian dunia memberi pengaruh besar terhadap upaya sistem pendidikan dalam menyiapkan tenaga kerja dan kebutuhan dunia industri," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya upaya mengkomparasikan antara menghasilkan tenaga kerja yang berpendidikan dan memiliki kualifikasi inovasi teknologi tersebut berkontradiksi dengan agenda lokal masing-masing negara.
Karena itu, pemerintah dalam menghasilkan kebijakan perlu mendefinisikan kembali pendidikan sebagai sebuah kebutuhan bagi dunia industri, katanya.
Menurut Prof Connel, kontradiksi tersebut telah menjadi fokus perhatian para guru dalam melaksanakan pekerjaannya dan dibutuhkan rezim baru dalam pendidikan yang mampu menyesuaikan.
Pada bagian lain, Prof Raeway Connell mengatakan perubahan masif dari perekonomian dan pemerintah yang disebut neoliberalism tidak secara mudah ditransfer dari negara-negara utara. Karena model ekonomi tersebut telah memusatkan hubungan hanya pada lingkungannya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan global memberikan perhatian khusus terhadap kontribusi pemikiran yang sudah diberikan oleh para tokoh demokrasi dalam dunia pendidikan dari negara-negara Selatan, seperti RA Kartini (Indonesia) , Shariati (Iran) dan lain-lain.
Konferensi internasional yang bertemakan tentang kerja dan pembelajaran di era globalisasi yang berlangsung di School of Singapura berlangsung sejak tanggal 8-12 Desember 2015 menghadirkan sejumlah pembicara kunci dari berbagai bidang ilmu khususnya dalam dunia kerja dan sistem pendidikan.
Para pembicara kunci diantaranya, Prof Raeway Connell dari University of sydney, Prof Lee Yew Jin dari National Institute of Education (NIE), Prof David Guile Dari Universitas College London.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB