Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Bupati Kuantan Singingi, Provinsi Riau Sukarmis menyebutkan hingga akhir Oktober 2015 realisasi pembangunan sudah mencapai 76,70 persen dari target 80 persen dari yang direncanakan.
"Ini sangat membanggakan, prestasi itu dicapai karena tingginya kinerja semua pihak yang terkait," kata Bupati Kuantan Singingi Sukarmis di Teluk Kuantan, Selasa.
Bupati mengatakan, sementara realisasi keuangan sudah mencapai 66,60 persen dari target 85 persen, ini adalah hasil evaluasi yang dilakukan secara berkala dengan baik dan evaluasi itu dalam setahun sedikitnya dilakukan empat kali agar terlihat jelas perkembangan proses pembangunan tahun 2015.
Ada sejumlah SKPD pada Kamis 26 November 2015 akan menyampaikan hasil realisasi kegiatan masing - masing di ruang rapat kantor Bupati yakni Dinas Pendidikan, BMSDA, CKTR dan RSUD hasilnya diharapkan akan mencapai lebih dari target.
" Ini adalah evaluasi terakhir," sebutnya.
Namun demikan, jika ada hal yang sifatnya penting bisa saja dilakukan rapat evaluasi ulang sehingga tujuan pembangunan bisa berhasil dengan baik, jika ada kendala dalam pencapaian itu tentu akan dicari solusinya .
Sekretaris Daerah Kuansing Muharman melalui Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Ade F menambahkan, ada mencapai 414 paket pengadaan barang tahun 2015, 266 kontruksi, 124 kegiatan konsultasi dan 406 jasa lainnya sehingga total 1.946 kegiatan dengan anggaran mencapai Rp686,87 miliar.
" Pada Oktober pencapaian dibidang keuangan sudah 66,60 persen dan fisik 76,70 persen hampir tidak ada kendala," ujarnya.
Tahun 2015 ada 16 paket kegiatan penunjukan langsung dengan nilai mencapai Rp3,88 miliar, sementara total APBD Kuansing mencapai Rp1,682 Trilliun dengan jumlah satker mencapai 38.
Salah satu pengamat pembangunan Kuansing Said Muhammad Husen (SMH) mengatakan, kesuksesan dala pembangunan di daerah tidak terlepas dari tingginya kinerja pemerintahan Bupati Sukarmis yang dibantu oleh kabinetnya.
" Ini yang sangat membanggakan, saya dan masyarakat mengapresiasi itu," sebutnya.