Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan realisasi pembangunan infrastruktur, jalan, drainase, dan sebagainya di wilayah setempat, sudah mencapai 60 persen hingga Oktober 2018.
"Secara umum progres yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Barang (APBD) Pekanbaru 2018 untuk Dinas PUPR sudah 60 persen," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution kepada Antara di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Ia memaparkan APBD yang dipatok untuk Dinas PUPR tahun 2018 ini hampir sama dengan tahun 2017 yakni mencapai Rp313 miliar.
Indra Pomi Nasution merinci dari total Rp313 miliar tersebut porsi uterbesar yakni sekitar 40 persen untuk pembangunan jalan, 30 persen SDA, dan taman sisanya 30 persen anggaran di PUPR.
Ia mengatakan untuk proses tender secara keseluruhan kini sudah terlaksana 90 persen.
"Rata-rata hampir 90 persen sudah kontrak dan sudah jalan," tutur Indra.
Dalam pelaksanaan anggaran sendiri sebut pria yang baru menjabat tiga pekan ini pihaknya menganut azas prioritas. Diantaranya pembangunan akses jalan ke perkantoran baru Wali Kota Pekanbaru Tenayan, lalu jalan "auto ring road," kemudian jalan dalam kota yang alami kerusakan.
Diakuinya sejauh ini pihaknya belum bisa maksimal karena masih ada jalan yang rusak ini akibat keterbatasan dana. Namun setidaknya Dinas PUPR berupaya melakukan perbaikan dengan sistem pernaikan "over lay" dan tambal sulam hanya dilakukan bertahap. Selain juga keterbatasan alat hanya ada satu.
"Panjang jalan di Kota Pekanbaru mencapai 2.872 km," ujarnya.
Ia menambahkan selain jalan Dinas PUPR juga melakukan pembenahan saluran air dari anak sungai hingga drainase.
"Prioritas kami juga (mengantisipasi) banjir dengan mengeruk dan memperbaiki anak sungai drainase sama gorong-gorong dilakukan juga bertahap," imbuhnya.
Sementara untuk menjaga keindahan taman-taman kota dan tugu juga mendapat polesan dan perbaikan dari Dinas PUPR.
"Skala prioritas taman yang ada di jalan protokol Sudirman dan Arifin Achmad termasuk revitalisasi tugu Songket," tambah Indra.
Diakhir cerita Indra menyebutkan Pekanbaru tahun 2018 ini juga mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp17 miliar untuk pembangunan jalan. Serta Rp4 miliar guna pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).
"Untuk bobot pengerjaan DAK juga sudah mencapai 60 persen, kami optimis hingga akhir tahun tuntas 100 persen," pungkasnya.