Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat petani di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, mendapatkan bantuan pengelolaan dan peningkatan produktivitas padi seluas 3.960 hektare lahan.
"Alhamdulillah, bantuan itu dapat membantu Swasembada beras di daerah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuantan Singingi Maisir di Teluk Kuantan, Sabtu.
Ia mengatakan, pengelolaan lahan akan di lokasikan di sejumlah kecamatan yang dinilai berpotensi untuk peningkatan hasil produksi tanaman padi masyarakat yakni Lubuk Jambi, Lubuk Ambacang, Gunug toar terkecuali Kecamatan Kuantan Tengah, dan Kecamatan logas Tanah darat dan Singingi Hilir yang tidak memiliki lahan persawahan produktif.
Dua kecamatan itu hanya cocok tanaman perkebunan karet dan sawit, karena tidak ada lahan pertanian maka pemerintah peruntukan untuk petani sawah saja, namun bantuan diberikan karena adanya proposal permintaan dari petani yang di usulkan sebelumnya.
" Semua sesuai dengan program, jika bantuan itu terus mengalir maka diyakini masyarakat akan sejahtera," sebutnya.
Pemerintah Pusat melalui APBN tahun 2015 mengucurkan dana untuk kegiatan optimalisasi lahan pertanian seluas 3.960 hektare, dimana setiap hektarenya akan memperoleh bantuan sebesar Rp1.200.000 yang digunakan untuk pembelian pupuk dan pengolahan lahan berupa bansos yang dikirim langsung ke rekening kelompok.
Instansi ini juga berharap petani Kuansing tidak menyalahgunakan dana bantuan itu agar tujuan pemerintah tercapai dengan baik yakni mensejahterakan petani dan membantu terwujudnya swasembada beras.
Selain bantuan dari APBN, Kuansing juga memperoleh bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau untuk petani dengan luas lahan secara keseluruhan mencapai 750 hektare, dana itu diperuntukan kepada tiga Kecamatan yakni Kecamatan Cerenti, Kecamatan Pangean dan Gunung Toar.
"Perhatian provinsi dan pusat diharapkan bergulir setiap tahun, sehingga semua petani yang memiliki lahan sawah terbantu," katanya.
Masyarakat Dapat Bantuan Pengelolaan Padi
