Tembilahan, (Antarariau.com) - Kabut asap tebal masih selimuti wilayah kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau terutama diwilayah perairan hal ini menyebabkan jarak pandang dilokasi itu hanya puluhan meter.
"Jarak pandang di perairan Indragiri Hilir hanya berkisar 20 meter, sehingga, para supir speedboat banyak yang membatalkan mengangkut penumpang. Namun, beberapa diantaranya tetap nekat menerobos pekatnya asap," kata salah seorang supir angkutan air sudaryo di Tembilahan, Jumat.
Dia mengatakan akibat kabut asap ini supir speedboat yang beroperasi seringkali tidak bisa menemukan lokasi pemberhentian dan tidak jarang pula supir tersesat dari tujuan.
"Sebenarnya Speedboat ingin berlabuh di parit 14, tetapi karna kabut asap, belum sampai ke parit 14, supir speedboat malah berlabuh di parit 11," jelasnya.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa waktu tempuh yang digunakan juga bertambah. Biasanya untuk menuju Tembilahan dari Kampung Baru Concong hanya membutuhkan waktu satu jam.
"Namun hari ini meski sudah berjalan hampir dua jam, speedboat masih belum sampai, ini disebabkan karena supir menurunkan tingkat kecepatan speedboat sebagai bentuk waspada mencegah tabrakan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komonikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Inhil, Tantawi Zauhari saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengimbau kepada para supir kendaraan laut agar berhati-hati dan melengkapi sarana-sarana transfortasi.
"Namun, instruksi untuk menghentikan kegiatan pelayaran belum ada. Keputusan itu kita serahkan kepada operator, apakah layak atau tidak beroperasi, para supir tentu lebih paham mengenai tingkat keamanan mereka berlayar," katanya. (adv)
Kabut Tebal Masih Selimuti Indragiri Hilir
