Wow Begini Foto Jalur Mobil Macet Total Di China

id wow begini, foto jalur, mobil macet, total di china

Wow Begini Foto Jalur Mobil Macet Total Di China

Antarariau.com - Apakah menurutmu macet di Jakarta sudah sangat biadab dan menyebalkan? Maka kamu harus banyak bersyukur. Karena setidaknya nasibmu tidak seperti ribuan pengendara mobil di China ini.

Ya, beberapa foto rekaman dari udara memperlihatkan sebuah kemacetan tak masuk akal yang terjadi di dekat ibukota China, Beijing pada Selasa (6/10) pekan lalu. Foto itu memperlihatkan macet luar biasa total yang terjadi di jalur tol G4 yang menghubungkan Beijing-Hong Kong-Macau.

Disebut tak masuk akal karena kemacetan itu terjadi di jalan tol yang memiliki 50 jalur. Dan dalam foto yang beredar, ribuan mobil tampak diam tak bergerak di puluhan jalur itu. Diduga mereka adalah para penduduk Beijing yang baru saja menghabiskan libur akhir pekan Nasional yang kerap dikenal dengan nama Golden Week, seperti dilansir Straits Times.

Jalan tol G4 sendiri terbentang sepanjang 2.200 kilometer. Tol ini menghubungkan ibukota Beijing dengan Shenzen, kota terbesar di provinsi Guangdong. Dilaporkan kemacetan parah ini dimulai pada pukul 14.00 siang di pinggiran kota Beijing yang rupanya disebabkan oleh pos pemeriksaan baru yang memicu hambatan.

Menurut kantor berita Xinhua, sekitar 750 juta penduduk atau setengah dari total populasi China melakukan liburan pada pekan Golden Week tanggal 1-7 Oktober silam. Hanya saja kemacetan saat Golden Week ini bukanlah kali pertama. Tercatat kemacetan paling parah sepanjang sejarah China terjadi pada Agustus 2010 di jalur tol G6 yang menghubungkan Beijing dan Tibet.

Saat Agustus 2010 lalu, kemacetan disebabkan oleh perbaikan jalan yang membuat pengendara terjebak sepanjang 100 kilometer. Kemacetan itu bahkan terjadi selama 12 hari lamanya sampai ada yang mengaku terjebak di macet selama lima hari! Waduh, kalau sebanyak itu yang ada di jalan raya, ya pasti macet lah. (str/aia)

Pewarta :
Editor: Antara
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.