Ankara, (Antarariau.com) - Setidaknya 30 orang tewas, Sabtu, dalam dua ledakan di ibukota Turki, Ankara, yang menyasar para pegiat dalam aksi damai yang digelar oleh kelompok kiri dan oposisi pendukung Kurdi.
Mayat para pegiat tersebut bergelimpangan di jalan setelah ledakan, dan spanduk-spanduk yang dibawa tergeletak di samping mereka.
Sekurang-kurangnya 30 orang tewas dan 126 lainnya cidera, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengutuk dan mengecam keras serangan brutal ini yang ditujukan kepada demokrasi dan keamanan negara kami," demikian pernyataan itu.
Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwajib "menduga serangan ini ada kaitannya dengan teroris," namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Setelah ledakan tersebut, situasi di lokasi kejadian kacau, sementara ambulans mencari korban cidera dan polisi menutup kawasan itu.
"Kami mendengar satu ledakan kuat dan kemudian satu lagi ledakan lebih kecil, dan kemudian terjadi kepanikan. Kemudian kami melihat mayat-mayat di sekitar stasiun," kata Ahmet Onen (52).
"Demonstrasi yang ingin menggerakkan perdamaian berubah menjadi pembantaian, Saya tidak mengerti," katanya sambil berurai air mata.
Berita Lainnya
Seorang pria di Inhil tewas diterkam harimau saat bekerja
10 May 2024 19:26 WIB
219 orang tewas akibat banjir di Kenya
05 May 2024 10:11 WIB
Terungkap, tahanan Polsek Bukit Raya tewas dianiaya sesama napi
30 April 2024 18:34 WIB
Buruh di Pekanbaru ditemukan tewas, ini penyebabnya
24 April 2024 22:12 WIB
Dua unit helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya tewas
23 April 2024 13:14 WIB
Lebih dari 350 orang tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
23 April 2024 12:27 WIB
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan setelah dua heli militer Jepang
22 April 2024 10:24 WIB
Tujuh korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
19 April 2024 7:59 WIB