Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau meminta agar masyarakat menjaga mutu hasil pertanian berupa getah karet sehingga harga bisa stabil.
"Saya berharap semua petani menjaga kualitas hasil pertanian, karena pembeli tertarik kepada yang memiliki nilai tinggi," kata Kepala Dinas Perkebunan Kuantan Singingi Wariman di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini kondisi harga karet dan sawit selalu berfluktuasi karena ketersediaan dan kualitas hasil kebun petani itu sendiri, kendati demikian diharapkan semua warga tetap sabar dan terus menjaga mutu dari hasil perkebunannya.
Tempat pelelangan karet tersebar di wilayah Kuansing semua harga bervareasi hanya terjadi perbedaan tipis, dicontohkannya, harga karet masih berkisar Rp11.000 hingga Rp11.500 belum naik seperti harapan masyarakat.
" Harga karet juga masih tergantung pada bahan olahan karet (bokar), jika bokar tak baik tentu harga akan turun dan sebaliknya," sebutnya.
Oleh karena itu, petani karet harus mengutamakan kualitas jika ingin harga naik sebab belum sepenuhnya bisa berdasarkan pada harga dasar pabrik yang mencapai Rp11.500, karena untuk mencari harga karet tentu berpedoman pada kadar karet petani hanya 55 % dikalikan harga dasar.
" Walaupun demikian harga masih bisa menutupi operasional petani," ujarnya.
Disbun juga menganjurkan agar petani meningkatkan kualitas karet, sehingga nantinya harga akan baik, jika terjadi penurunan harga itu karena faktor harga pasar, diakuinya, selama ini harga karet ditingkat petani masih ada berkisar Rp6.000.
Warga Kuansing Fenti (56) menyebutkan, saat ini hampir seluruh petani karet mengeluh akibat harga hasil perkebunan baik itu sawit maupun karet turun karena akan mengakibatkan ekonomi masyarakat terganggu.
" Biaya kebutuhan keluarga dan anak sekolah semakin tinggi, belum berimbang dengan harga hasil pertanian itu," ucapnya.
Karena itu berharap banyak kedepannya Pemerintah Daerah Kuansing akan dapat membantu berbagai program ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya program tepat guna seperti bantuan modal usaha dan pinjaman lunak.
Disbun Minta Masyarakat Jaga Mutu Karet
