Tari Piring Tarik Pehatian Masyarakat Zaragoza Di Spanyol

id tari, piring tarik, pehatian masyarakat, zaragoza di spanyol

 Tari Piring Tarik Pehatian Masyarakat Zaragoza Di Spanyol

London, (Antarariau.com) - Tari Piring dari Sumatera Barat yang dibawakan dengan lincah oleh tim kesenian dari Universitas Padjadjaran Jatinangor yang berpartisipasi pada "Festival Encuentro International de Folklore" ke-14, menarik perhatian masyarakat di kota Zaragoza, Spanyol.

"Tim kesenian dari Universitas Padjadjaran Jatinangor selain menampilkan Tari Piring juga membawakan tarian dari Betawi, Tari Saman Aceh, dan Tari Burung Kalimantan dengan kostum warna-warni membuat penonton yang hadir di Auditorium kota Zaragoza takjub," kata Fungsi Pensosbud KBRI Madrid dalam keterangannya kepada Antara London, Sabtu.

Selain tampil di ruang auditorium, tim kesenian dari Universitas Padjadjaran Jatinangor juga mendapat kesempatan tampil di lapangan terbuka di kota Zaragoza. Kota Zaragoza diwarnai kemeriahan dengan penampilan tim kesenian dari Universitas Padjadjaran Jatinangor yang berpartisipasi pada festival Encuentro Internacional de Folklore ke-14 yang diadakan sejak tanggal 2 September 2015.

Tim kesenian dan budaya Universitas Padjadjaran Jatinangor terdiri dari 19 mahasiswa dan dua penanggung jawab dari Dewan Internasional Organisasi Festival Folklore dan Seni Folk Indonesia (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts/CIOFF Indonesia) mempertunjukan tarian tradisional Indonesia bersama peserta lainnya yang berasal dari delapan negara yaitu Mexico, Bangladesh, Rusia, Meksiko, Hungaria, Slovenia, Argentina dan Spanyol.

Tim Universitas Padjadjaran Jatinangor di bawah bimbingan CIOFF Indonesia mempersiapkan sebanyak delapan jenis tarian yang dipersiapkan selama empat bulan.

Festival yang diselenggarakan dalam rangka peringatan 45 tahun CIOFF yang mempromosikan dan menyebarkan budaya tradisional berbagai negara di dunia dengan berbagai kegiatan ekspresi seperti tari, musik, permainan, ritual, adat istiadat dan seni lainnya.

Tim kesenian dan budaya dari Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Spanyol sehingga seringkali diundang dalam berbagai festival kesenian dan kebudayaan.

Partisipasi berbagai sanggar asal Indonesia didukung KBRI Madrid dalam upaya memperkuat peran "soft power diplomacy" yang dilakukan KBRI Madrid.