Festival "Pacu Jalur" Riau Sisakan Sampah

id festival pacu jalur riau sisakan sampah

 Festival "Pacu Jalur" Riau Sisakan Sampah

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Festival lomba perahu kayu tradisional "pacu jalur" skala nasional di Tepian Narosa Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, berakhir dengan menyisakan masalah baru, yakni tumpukan sampah dan rusaknya taman kota.

"Ini sudah menjadi tradisi, agenda tahunan milik masyarakat ini pasti berdampak kepada kebersihan lingkungan di daerah," kata salah satu Tokoh Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Reflizar (46) di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, setiap berakhir acara pacu jalur pasti selalu menyisakan tumpukan sampah dari beragam jenis mulai dari plastik, kaleng yang memehuni sejumlah lokasi di tengah kota hingga merusak estetika kota.

Taman jalur yang dibanggakan sebagai objek wisata, pasar rakyat, lapangan limuno sudah seperti tempat tidak terawat akibat berserakan kotoran yang berantakan merusak pemandangan jika tidak dibersihkan secepatnya semua itu bakal menimbulkan bau tak sedap mengganggu kenyaman masyarakat.

"Tetapi, kami yakin instansi terkait menindaklanjutinya dengan segera, karena sudah menjadi tugas mereka," sebutnya.

Menurutnya, kendati demikian banyak warga merasa bangga atas besarnya dukungan semua pihak terselenggaranya event nasional ini karena dampak positip juga luar biasa seperti meningkatnya pendapatan pedagang, dikenalnya sejumlah objek wisata lokal yang kedepannya dapat mengundang para investor untuk berinvestasi ke Kuansing lebih besar.

Salah satu warga Kuansing N Hadi (50) juga menyebutkan, persoalan sampah sebenarnya sudah di atasi oleh instansi terkait, paling lama dua tiga hari kedepan semua bakal menjadi bersih kembali, hanya saja sejumlah bunga dan taman kota yang rusak perlu diganti dan di perbaiki agar menjadi asri kembali.

Festival itu digelar di pusat Kota Teluk Kuantan, hingga nampak jelas akibat buruknya, semua jalan lintas di daerah itu terpakai, puluhan ribu tamu yang datang bisa dikatakan tidak akan peduli akibat sampah yang terbuang di sejumlah tempat selama kegiatan itu.

" Mereka datang berwisata lokal, sisa bekas makan, sejumlah sarana pendukung stand pameran tentu berserakan di sebarang tempat hingga merusah keindahan kota dalam beberapa hari," ujarnya.

Pihak Dinas Pasar dan Pertamanan Kota terkait tumpukan sampah yang tidak beraturan ini belum dapat dihubungi karena masih sibuk dengan pertanggungjawaban agenda event pacu jalur.